[16]- Topi berinisial [✓]

489 91 75
                                    


NOW PLAYING-VIERA( KESEPIAN)👆👆

nikmatin lagu nya sambil baca ini yah sayangku💙

-Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka

HAPPY READING 😁

Layaknya hujan yang jatuh ke bumi,cinta memang seperti itu.ia hadir untuk berkunjung bukan untuk dimiliki.~

"Shilla Mana Ra? Rin? Kalian nggak Ada yang Tau dia kemana?"

Arin menggeleng tidak Tau. Sebenarnya dia baru saja pulang dari kampusnya. Jadi Arin tidak Tau kemana adiknya itu.

Sheira juga menggeleng, setelah mereka pulang, Sheira langsung berjalan ke kamarnya dan mandi. Gadis itu lalu membuka ponselnya. Ia ingat, sebelum memasuki kamar, kakaknya itu kembali mencari sesuatu di tas . Seperti kehilangan sesuatu.

Sheira membuka chat terakhir dirinya bersama Shilla. terlihat dibagian atas chat Shilla belum terbaca. Gadis itu mmbukanya. Kakaknya meminta izin untuk kembali ke sekolah. Entah apa yang kakaknya ambil. Dia hanya bilang ingin mengambil sesuatu di sekolah. Takut hilang katanya.

"Mah?, kak Shilla ngirim chat ke Ara. Nih--".

Sheira menyodorkan ponselnya, menunjukkan beberapa chat kakaknya 1 jam yang Lalu. Padahal jarak sekolahnya tidak terlalu jauh. Setengah jam pun nyampe. Gadis itu masih belum Sampai rumah Sampai sekarang.

Sudah mau maghrib, seorang gadis sebaiknya tidak baik pulang pada saat waktu maghrib.

Raut wajah Agatha berubah, Shilla meminta izin untuk ke sekolah satu jam yang Lalu sedangkan gadis itu masih belum pulang sama sekali.

Mamahnya sangat khawatir, Sheira jadi tidak tega melihat mamahnya seperti itu, kini Arin juga ikut menelpon Shilla berkali Kali tapi tetap saja tidak dijawab. Handphone nya sedang tidak aktif.

"Mungkin lagi sama kak Revan Kali Mah?, bentar Sheira telpon dulu".

Mamahnya mengangguk lemah. Bagaimana saat ini keadaan putrinya?, Pikiran buruk pun bermunculan diotak Aghata saat ini. Apa putrinya diculik?

Merasa panik , tanpa pikir panjang Sheira segera menelpon kontak kakak kelasnya itu. Sementara Arin, kembali menenangkan mamahnya yang menangis sedari tadi.

Telepon terangkat.

"Hallo kak?"

"Hallo, kenapa ra? Tumben nelpon kakak?"

"Mmm.. anu kak, kak Revan lagi sama kak Shilla? Mamah khawatir banget soalnya. Kak Shilla belum pulang sekarang".

Revan diam. Bukannya Revan melihat sendiri Shilla pulang menggunakan Mobil. Revan Ada disana saat gadis itu pulang. Lalu kenapa saat ini Gadis itu belum Sampai rumah?

"Kakak nggak sama Shilla, Shilla bilang dia mau kemana sama kamu?"

"Kak Shilla bilang mau ke sekolah lagi kak. Ada yang ketinggalan, tapi, Sampai sekarang masih belum pulang".

[WPS#1] Shillavand [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang