[13]- Isotonik Cinta [✓]

567 109 93
                                    


Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka

Happy reading ✌️✌️

Hati gue nggak sekuat Baja, nggak seberat beton, kalau sudah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati gue nggak sekuat Baja, nggak seberat beton, kalau sudah sakit. Mau nambal pake apapun tetap Aja nggak bakal jadi Kaya semula.

********

Revan menghampiri papahnya yang sedang duduk di ruang tamu bersama laptop yang masih menyala.

Revan duduk di samping papahnya, ia merasa ragu ingin mengungkapkan apa yang menjadi beban dalam pikiranya Sejak tadi.

"Papah sibuk nggak?"

Roney menoleh, melihat anak sulungnya duduk disebelahnya. Pria paruh baya itu meletakkan laptopnya dan melihat kearah Revan.

"Ada yang ingin dibicarakan dengan papah?"

Revan mengangguk. Memang benar dia ingin mengungkapkan sesuatu kepada papahnya. Tapi ia bingung harus memulai darimana.

"Soal Jessie? Papah--"

"Papah sudah tau Van. Kamu nggak usah khawatir".

"Apa nggak sebaiknya kita laporin ke kantor polisi,pah?"

" Ibu Jessie punya koneksi yang besar dengan kasus ini. Dia bisa saja berbuat lebih kalo sampai kita laporkan tindakan putrinya".

"Tapi pah? Hutangnya?"

"Papah sudah membayarnya setengah, kamu tidak usah khawatir".

Revan hanya mengangguk lalu tersenyum. Tapi satu Hal yang masih mengganjal dalam hatinya. Sebenarnya ada hal lain yang ingin ia tanyakan.

Bukan, bukan itu yang jadi pertanyaan Revan sekarang. Sial memang mulutnya ini masih terlalu takut untuk menanyakan satu Hal kepada papahnya.

"Revan? Kamu masih berhubungan dengan Jessie?"

"Revan putus pah."

"Yasudah, itu keputusan kamu. Papah nggak memaksakan kamu untuk mencintai orang yang nggak kamu cinta".

"Makasih pah."

Revan masih diam, ia bingung harus mengatakan sekarang atau nanti, tapi rasa ingin tahunya memang sangat tinggi.

Tidak! Ia tidak akan menanyakan itu kepada papahnya, sebisa mungkin ia harus bisa mencari Tau sendiri Hal itu. Bagaimana kalo papahnya berbohong lagi kepadanya? Ia tidak akan mau dibohongi seperti itu lagi.

[WPS#1] Shillavand [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang