[05]- We Just Friend?[✓]

945 195 218
                                    


Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka

Until this moment you are still a reason why my heart doesn't move to anyone

Flashback on.

Revan berjalan dengan teman- temannya menuju ke kantin. Karena ulah temen- temannya itu, ia kalah dari tantangan yang diberikan oleh mereka. Sesuai peraturan, ia harus meneraktir teman-temannya sehabis pulang sekolah.

Tiba- tiba saja sebuah tangan memegang bahunya, Revan melirik kakak kelasnya itu dengan tatapan malas.

"Bisa lepasin tangan Lo dari bahu gue?"

"Santai bro, gue lepas" cowok itu melepas tangannya yang bertengger dibahu Revan.
Revan menunggu apa yang akan dilakukan kakak kelasnya ini.

"Lo pacarnya Jessi? Ternyata bener ya, cowok bodoh ini pacarnya Jessie? Kok Lo mau sama dia sih haha." Ucap cowok itu dengan senyuman smirknya.

"Ngajak berantem lo?". Cowok didepannya hanya tersenyum. Senyum itu tidak bisa ia artikan sama sekali. Revan geram melihanya.

"Asal lo tau, Jessie yang selama ini berhubungan sama lo itu, nggak seperti apa yang Lo liat. Dia licik."

Revan menatap bingung kearah kakak kelasnya. Tangannya mengepal kuat sehingga terdengar gesekan kuku kukunya.

Ia Tau, kehadiran Jessie merubah semua lingkar hidupnya. Tapi ia juga Tak mau menyakiti perempuan. Ia juga muak jika Ada yang menjelek- jelekkan perempuan di depannya.

Baginya, perempuan itu harus selalu dijaga. Bukan malah di sakiti. Ia juga pernah merasakan jatuh Cinta. Jangan Kira mulus begitu saja. walaupun parasnya tampan,Tak menjamin semua Cewek bisa ia dapatkan.

Banyak yang antri?

Wah ya jelas. Nggak usah ditanya.udah pada jejer Kaya antrian sembako. Tapi menurutnya, berhubungan dengan orang yang benar-benar tidak ia suka hanya membuang-buang waktunya.

"Maksud lo apa ngomong Cewek gue licik?".

Tangannya sudah mulai terkepal. Ingin sekali mendarat di bagian hidung cowok itu. Namun kenyataan membuatnya mengurungkan niatnya. Tangannya langsung jatuh tak berdaya.menatap kosong ke Arah cowok itu saat rekaman CCTV mulai diputar.

Revan tak menyangka. Walaupun prinsip nya tak ingin melakukan kekerasan dengan perempuan. Tapi satu Hal yang harus kalian tau, ia tidak suka kebohongan apalagi tindakkan licik seperti tadi.

"Gimana? Masih mau mukul gue?"

Revan masih diam. Ia masih tenggelam dalam pikiran kalutnya. Memori kejadian yang baru saja ia lihat. Terekam jelas dalam otaknya.

"Dimana lo dapetin video itu?"

"Edgar yang kasih tau semuanya. Kenapa?kaget?Lo emang cowok bodoh Van."

Revan diam. Tanpa menggubris ucapan kakak kelasnya itu, ia segera melangkah meninggalkan cowok itu. Revan segera mencari keberadaan kekasihnya. Ia harus ta
u semuanya dari mulut gadis itu langsung.

Jessie tersenyum kearah pacarnya,saat Revan sudah berada di tengah lapangan Nusa Alexandria. Wajahnya tidak bisa diartikan. Kedua bola matanya tampak marah.

[WPS#1] Shillavand [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang