21). Jodoh Dadakan!

30 16 14
                                    

"Dandan Ira!"

Seorang wanita berwajah awet muda berteriak dari ruangan bawah. Ia sedang kerepotan bertata rias, dan mengatur anak semata wayang nya yang terlihat santai tidak ingin menggunakan make up.

Ira hanya merespon datar, ia kembali memasang earphone ke telinganya dan merentangkan tubuh nya ke atas kapuk empuk. Kasur doraemon kesukaannya.

Nera beranjak ke atas, mengguncang tubuh malas Ira dari peraduan kasur empuk nya.

"Ya ampun anak gadis satu ini. Mami nya teriak dari lantai bawah, dia malah ngolor disini!" Nera mengernyitkan kening, ia sedikit naik darah di buat oleh anak nya.

"Ira, cepat bangun!" wanita ini mulai mengeluarkan kerutan kesal nya, namun wajah nya memang selalu kelihatan awet muda.

"Aduh Mami. Ira baru aja sampe sekolah. Istirahat dulu ya!" tawar nya dengan datar, ia nampak tidak karuan dengan perintah ibu nya itu.

"Cepat ikut Mami atau fasilitas kamu disita!"

Ira langsung merangkak berdiri, ia bergegas mandi dan berganti pakaian. Dia bersiap-siap secepat kilat, baginya hal yang lebih buruk dari patah hati adalah ketika fasilitas mewah nya di jauhi dari plototan mata.

"Mami, kita mau kemana sih?" Tanya Ira yang baru saja keluar dari kamarnya selepas bersiap-siap. Namun hal itu tidak dapat dikatakan bersiap-siap karena jelas tertera Ira tidak menggunakan pakaian anggun. Ira keluar dengan celana jeans hitam dilengkapi dengan baju kaos oblong berwarna putih. Dan bagi Ira itu adalah pakaian tersopan yang wajib dipakai! Ingat ya kata Ira pakaian kek gitu, wajib dipakai oleh seorang wanita! Benarkah?

"Mami, kita mau kemana sih?" Ulangnya lagi semakin membuat maminya mati harapan.

Nera tercengang menatap penampilan anak nya. Ia menampar kening nya sedikit, merasa pikiran nya kacau di penuhi oleh kegusaran berabad-abad.

Anak nya itu benar-benar tidak bisa menggunakan make up. Terpaksa ibu pengusaha ini harus merogoh uang nya lagi, guna mendadani wajah sederhana anak nya yang tidak pernah di permak. Ira terlalu sederhana! Dan lupa akan cara nya merawat diri!

Wanita dewasa ini membawa anak nya ke persinggahan salon elit dekat rumah mereka. Ia mencoba memperbaiki sedikit penampilan kucel dari anak semata wayang nya itu.

"Mi.... Mami gak punya niat buat nge-dandenin Ira kan?" tanya nya dengan mimik wajah sedikit gusar. Mata nya ketakutan menatap sekeliling.

"Mbak, hias anak saya secantik mungkin! Berapa pun akan saya bayar?" Pinta Nera enteng karena dirinya memiliki banyak uang yang tidak akan habis tujuh turunan.

"Enggak Ira gak mau! Gak mau!" Tolak Ira sambil menguncang tubuhnya yang sedang ditahan oleh pelayan Salon.

"Lepasin! Ira gak suka make up," Ira semakin menjadi-jadi dalam melakukan aksi perlawanan membuat seluruh pelayan salon sedikit kewalahan.

Tersontang akan sikap putri kecil nya, sang ibu pun mengeluarkan ajian sakti nya untuk menangkal pemberontakan Ira. Nera mencucukkan suntikan bius kepada anak nya. Ia memang selalu membawa hal itu untuk jaga-jaga jika gadis gila ini merecokinya.

Gadis itu terbangun dari mimpinya, ia terpelonjat kaget melihat pakaian dan penampakan muka nya yang lebih mempesona dari kemarin-kemarin. Ira tak henti-hentinya menepuk pipi tembem sembari tersenyum nginyir bahagia didepan kaca cermin.

"Muka gue cantik juga ya kalau di urusin kayak gini!" Puji Ira tak habis pikir. Ternyata oh ternyata! Wanita itu cantik jika make up bukan berlagak sok sederhana.

Move On (END)Where stories live. Discover now