Part 1

27.5K 2.1K 316
                                    


"Masuklah, Queen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuklah, Queen. Jangan sungkan, anggap saja rumah sendiri." Joshua membuka pintu rumahnya, sementara seorang gadis berambut panjang berjalan membuntutinya.

"Thanks." Queen mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

Sejak turun dari mobil milik Joshua, Queen sudah berdecak kagum melihat rumah klasik bergaya Eropa. Bangunan mewah berlantai tiga dengan pilar-pilar kokoh itu adalah milik keluarga Alexander, ayah Joshua. Seorang pengusaha sukses yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari perhotelan, penerbangan, hingga pertambangan.

 Seorang pengusaha sukses yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari perhotelan, penerbangan, hingga pertambangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duduklah. Mau minum apa?"

"Jo, aku tidak bisa lama-lama di sini." Queen memperingatkan.

"Aish ... jangan sungkan. Tenang saja, Mom dan Dad sedang tidak di rumah."

"Bukan itu, tapi Mama tidak suka melihatku pulang terlalu malam."

"Queen, harusnya kau protes pada Mamamu, umurmu sudah dua puluh dua tahun, bukan bayi lagi."

"Jo!"

Joshua terkekeh, mengempaskan pantat di atas sofa, tepat di samping Queen. "Aku bercanda, Queen."

Queen mencebikkan bibir. "Jadi, apa yang ingin kau katakan?"

"Aku ingin mengambil kuliah musik di London." Joshua menghela napas berat.

"Wow, serius? Selamat, kau pasti akan menjadi seniman hebat setelah lulus dari sana."

"Kau senang?"

"Siapa yang tidak senang melihat teman baiknya sukses."

Joshua menyugar rambut, wajahnya menyimpan rasa gelisah. Kemudian, ia beranjak dari sofa dan berucap, "Tunggu sebentar, aku akan menyuruh maid untuk menyiapkan makan malam. Kalau bosan menunggu, kau bisa memainkan piano milikku."

"Oke."

Queen mengawasi tubuh tinggi Joshua, melangkah menaiki tangga yang entah menuju ke mana. Rumah ini terlalu besar, bahkan sepertinya Queen takut tersesat jika ia harus menyusuri rumah ini seorang diri. Sekali lagi, gadis itu mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Guci-guci antik tersebar hampir di semua sudut ruang tamu.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang