BUNGA (END)

Chapter Three

Aku bangun seperti biasa.Dan seperti biasa juga aku bermimpi tentang tempat indah dan didorong ke jurang.Sudahlah aku sudah teralu terbiasa dengan mimpi itu.Bagiku mimpi itu hanya suatu yang tidak mungkin nyata.

Aku menjalani semuanya seperti biasa.Tidak ada yang menarik sebenarnya.Para murid mengolok-olok ku.Atau mengejek dalam hati.

Aku juga sudah terbiasa dengan semua hal itu.Bagaikan makanan untukku.Tidak ada gunanya lagi.Yang sedang kuusahakan sekarang adalah mencari cara agar tidak usah membaca semua pikiran negatif mereka.

_________________***__________________

Yang belum kuberitahu pada kalian adalah tentang guru-guru di sekolahku.Ya dan seperti yang bisa kalian bayangkan mereka juga sama saja.

Mereka tidak merendahkanku karena kejelekan atau kesederhanaan ku.Mereka merendahkanku dan menganggapku remeh karena aku bukan anak yang pintar.

Mau pintar gimana kalau guru,teman bahkan keluarga terus memberi tekanan batin? Aku bingung dengan segala keruwetan di sekitarku.Mengapa mereka ingin aku menyelesaikan masalah yang mereka buat? Sungguh aku tidak paham!

Aku berusaha bersikap biasa saja walau setiap aku memandang guruku,aku bisa mendengar semua pikiran negatifnya tentangku dan beberapa murid lain.

__________________***_________________

Yang membuat hari ini menarik adalah murid baru.Ya hari ini ada murid baru yang datang.Tapi dia sepertinya agak pendiam.

Aku mengamati siswa baru itu dengan seksama.Dia tampak diam dan dingin.Aneh aku tidak bisa membaca pikirannya.Wah ini baru bagiku! Dia orang pertama yang tidak bisa kubaca pikirannya!

Dan pas sekali dia duduk di sebelahku.Aku mengamatinya lebih seksama.Tapi hasilnya nihil! Aku masih tidak bisa membaca pikirannya sepatah kata pun!

__________________***_________________

Sekarang sudah istirahat.Maka aku memutuskan untuk mendekati anak itu.Tanpa ragu dan berpikir panjang aku berjalan ke mejanya...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan dilanjutkan...