Chapter One

26 17 0
                                    

Aku membuka mataku.Tapi kenapa semuanya gelap.Aku tidak bisa melihat apapun.Bahkan aku tidak bisa melihat telapak tanganku.Apa yang terjadi sebenarnya?

Di sini juga sangat sunyi.Tidak terdengar satu suara pun.Bahkan napas dan detak jantungku.Apakah aku sudah mati?

Kegelapan pekat dan kesunyian total mengelilingiku.Mereka seakan tidak mau pergi dariku.Kegelapan dan kesunyian itu terasa sangat lama.Seperti berjam-jam.Oh aku benci hal ini!

Tiba-tiba aku melihat cahaya terang di depan.Sepertinya ada secercah harapan untuk keluar dari keadaanku sekarang.Aku berlari mendekati cahaya itu.Tapi cahaya itu seperti terus menjauhiku.Ya cahayanya sepertinya bergerak! Tapi tanpa kenal lelah,aku mengejar cahaya terang di depanku yang jelas-jelas bergerak.

Sampai akhirnya aku berhasil mencapai cahaya itu.Di depanku seketika tidak sunyi lagi.Di depanku tidak gelap lagi.Aku dikelilingi dunia penuh warna dan suara yang menenangkan.

Rerumputan dan pohon-pohon yang berwarna hijau.Bunga-bunga berwarna-warni.Kuda-kuda putih cantik berlarian ke sana-sini.Burung-burung beterbangan ke segala arah.

Kicauan merdu terdengar seperti lagu.Air sungai mengalir terdengar di telinga.Percikan air dari air mancur ditangkap telingaku.Oh betapa indah dan damainya tempat ini.

Di depan aku melihat seorang wanita berjalan mendekatiku.Dia menggunakan gaun putih yang sangat cantik.Rambut hitam panjangnya bergerak tertiup angin sepoi.Wajahnya sangat kukenal! Itu adalah ibuku!

Aku berlari mendekatinya.Aku sangat merindukannya.Bahkan walau aku belum bertemu secara langsung.Tapi apakah ini semua nyata? Apakah ini nyata? Kuharap ini semua nyata!

Aku berusaha memeluknya.Dan wanita itu terus berjalan mendekatiku.Tapi kemudian sesosok berjubah hitam menarik tanganku dengan kuat.Dia memegangiku dengan tangan kanannya sambil tangan kirinya memegang sesuatu mirip kampak yang berkilauan.

Ibu atau siapapun itu tidak bisa bertindak apapun.Yang bisa dia lakukan hanya menyaksikan kejadian ini.Dia hanya mematung seperti tidak mengenaliku.Betapa teganya!!

Si sosok berjubah dan aku sampai di pinggir jurang yang gelap dan dalam.Sangat sunyi di bawah sana.Dan tanpa perasaan,sosok itu mendorongku ke jurang.Aku kaget dan juga takut.Tapi aku hanya bisa pasrah.Mungkin ini akhir hidupku.

Aku membuka mataku dan sadar bahwa semua kejadian itu hanya mimpi! Aku sangat kesal.Setahun belakangan ini aku terus mengalami mimpi itu.Aku benci mimpi itu.Mimpi yang selalu mempermainkan perasaanku.

Setiap aku bertemu ibuku,si sosok jubah hitam akan menarikku dan mendorongku ke jurang dan ibu hanya bisa mematung menyaksikan semua itu! Oh betapa bencinya aku dengan mimpi itu.

Aku segera duduk.Cahaya matahari masuk menembus jendela.Kamarku sunyi.Hanya terdengar kicauan burung,detak jantungku,dan napasku.

Sebaiknya aku segera bersiap ke sekolah...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

BUNGA (END)Where stories live. Discover now