Chapter 15 - Jingyu's Jealousy

209 24 0
                                    

Brukkkk!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brukkkk!!

Brakkk!!

Bang!!

Suara pukulan terdengar cukup nyaring di gedung belakang sekolah. Jingyu sendiri berkelahi dengan Ray yang bersama dengan 4 orang kawannya. Entah alasan apa yang memicu perkelahian diantara mereka. Perkelahian terus berlanjut hingga seluruh siswa 2-7 datang menyaksikan adegan perkelahian tersebut.

Zhouzhou disamping itu terpaku menyaksikan adegan didepannya. Jingyu dipukul dan ditendang, dan anehnya dia tidak melawan sama sekali.

Wajah Jingyu babak belur dan lebam sana sini, hidungnya mimisan dan matanya bengkak. Namun dia tidak berusaha membalas serangan yang diberikan oleh Ray dan kawan-kawannya.

"Huang Jingyu, Sudah ku peringatkan untuk tidak berlagak seperti ksatria.... Kamu hanyalah bocah pengecut" ucap Ray sembari melayangkan pukulan kearah wajah Jingyu.

"Urus saja dirimu... Jangan ikut campur..." Sambung Ray.

Jingyu menerima setiap pukulan terhadap dirinya dengan pasrah. Sampai akhirnya dia terkulai lemas dan terjatuh kelantai. Zhouzhou yang sudah tidak tahan melihat pemandangan didepannya, segera berlari menghampiri Jingyu.

"Berhenti!!!" teriak Zhouzhou.

Seketika Jingyu melihat keatas, dan menemukan Zhouzhou sedang berlari kearahnya. Mulutnya hendak berkata untuk tidak datang kesini, tapi karena Jingyu juga sudah sangat kesakitan dan kelelahan, alhasil Jingyu hanya bisa menatap khawatir kearah Zhouzhou.

"Wah-wah... rupanya sang pangeran datang melindungi ksatria nya. Haha.. Adegan yang sungguh romantis dan menjijikan" Ray menghentikan aksi memukulnya dan mengejek Zhouzhou.

Zhouzhou sudah tidak peduli dengan sekitarnya. Segera dia duduk disamping Jingyu sambil menopang bahu Jingyu dengan tangannya untuk membuat Jingyu duduk dilantai.

"Jingyu.."

"Pergilah" suara Jingyu lemah.

"Stt... kita ke klinik.." Zhouzhou kemudian mencoba mendirikan tubuh Jingyu.

".... Urusannya dengan diriku belum selesai.. Kau pria miskin... enyahlah dari sini.." ujar Ray

"Sudah cukup, Ray. Kau keterlaluan" nada Zhouzhou serius.

"Oh.. jadi kau mau ikut campur?"

Bukk...

Zhouzhou dan Jingyu terduduk kembali karena mendapat tendangan dari Ray.

"Pergilah.. Zhou" pinta Jingyu.

"Tidak... Tidak akan kubiarkan dirimu melawan mereka sendirian" Jawab Zhouzhou.

"Ow.. Ow.. Ow... Manisnya... Dasar Pengecut." Ejek Ray.

Kemudian entah muncul dari mana, ditangan Ray sudah muncul sebuah batang kayu yang berukuran seperti pegangan sapu. Sambil menepuk-nepuk ujung kayu tersebut ke lantai, Ray berkata.

Please Be Careful With My Heart ( Revisi )Where stories live. Discover now