Chapter 4 - Unexpectedly

253 28 1
                                    

Ketika Zhouzhou kembali kekelas,  untunglah jam pelajaran kedua baru akan dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Zhouzhou kembali kekelas, untunglah jam pelajaran kedua baru akan dimulai. Zhouzhou segera merapikan pakaiannya agar terlihat tidak berantakan.

"Kamu dari mana aja, Zhou? Mengapa tadi bolos ketika les pertama?" tanya Wenwen

"Tidak apa-apa, tadi ada yang mencariku, jadi..."

"Dia disiram..." FengSong menyela.

"Apa?!?!?"

"Sssttt, bagaimana kamu bisa tau?" tanya Zhouzhou heran sambil berbisik.

"Tadi aku tak sengaja mendengar Ray dan kawan-kawan membicarakan dan menertawakan dirimu" Feng Song balas menjawab dengan berbisik.

"Wahh... Mereka keterlaluan!!" Chenwen kesal. " Tadi kita berdua juga diejek namun tak sampai disiram seperti dirimu."

"Hmm, entahlah. Sudah biarkan saja." jawab Zhouzhou.

"Lainkali jika kamu diganggu, jangan segan-segan beritahu kami. Jangan kamu hadapi sendiri" ujar Feng Song

"Hmm, baiklah"

Jam pelajaran kedua akhirnya selesai. Zhouzhou penasaran siapa yang duduk di belakangnya. Di mejanya hanya terletak sebuah tas namun orangnya dari tadi entah dimana. Padahal ini sudah waktunya istirahat makan siang.

"Ehh, apakah kalian sudah melihat siapa yang duduk di belakangku? " Tanya Zhouzhou.

"Belum, zhou. Sepertinya dari pagi memang tidak terlihat orangnya" Jawab Wenwen.

"Oh yaa.. " FengSong tiba-tiba menyela.

"Ada apa?" tanya Zhouzhou.

"Dengar-dengar, orang yang duduk dibelakangmu itu adalah orang yang paling disegani disekolah ini. Dia dijuluki pangeran es karena wajahnya yang tampan namun sikap nya sangat cuek dan angkuh. Dan juga dia pria yang sangat misterius. Banyak wanita yang menyatakan cinta mereka kepadanya, namun semuanya ditolak mentah-mentah oleh dia.Kemudian dia sangat pemilih dalam hal pertemanan, sehingga sulit bagi siapapun untuk dekat dengannya" Feng menjelasan secara panjang lebar

"Owhh..." Zhouzhou hanya mengangguk.

"Aishh, membayangkannya saja sudah membuatku takut" ucap Wenwen.

________________________________________________________________________________

Ketiganya kemudian melanjutkan perbincangan mereka sampai kekantin sekolah. Kantin sekolahnya sangat luas. Pihak sekolah sendirilah yang menentukan menu makan siang mereka. Zhouzhou dan kawan-kawannya hanya perlu menunjukan kartu makan ketika hendak mengambil makan siang mereka.

Mereka bertiga kemudian mencari tempat duduk untuk menikmati makan siang mereka. Ketika mereka baru saja duduk, tiba-tiba ada lima wanita datang menghampiri tempat mereka. Ketiganya kaget lantaran didatangi oleh lima wanita cantik yang kebetulan sekelas dengan mereka.

Please Be Careful With My Heart ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang