CHAPTER 43 (senja 5)

44 8 3
                                    

Playlist
Geisha - Lumpuhkan ingatanku 🎶

"Lebih baik gua hilang ingatan itu selamanya, tanpa harus repot repot membahas tentang luka lama. Terutama luka hati. Karena gua sangat benci itu." - Ari.

***

Semenjak kejadian tabrakan beberapa bulan lalu.

Dahi nya yang sempat terluka parah dan harus memakai perban.

Kini sudah mereda namun diganti dengan plester. Di sekitar wajah juga masih terlihat sangat banyak bekas luka yang sudah mengering.

Namun satu hal yang masih tak ia ketahui sampai saat ini. Pada insiden tersebut, ia tak ingat sama sekali terakhir kali dirinya sedang bersama siapa.

Tut. Tut.. Tut...

Laki-laki itu mematikan telfon nya dengan kasar. Sudah kesekian kali ia menelfon perempuan itu.

"Apa kamu sama sekali gak tau. Kalo aku itu kangen banget sama kamu" ucap Ari lirih

Bahkan ia sudah banyak memberi pesan pada nya, namun tidak ada balasan apapun.

Dibaca juga tidak sama sekali.

Pandangan Ari beralih menatap sendu bingkai foto yang berada di atas meja.

Ia mengelus lembut foto perempuan itu yang sudah menghilang tak ada kabar selama dua bulan ini.

Maaf. A-aku juga sayang sama kamu tapi aku gak bisa ngelanjutin hubungan kita.

Ari semakin mengenggam erat bingkai foto itu disertai dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Aku bahagia banget bisa jadi milik kamu.

don't worry about me..

Semua perkataan itu seketika memenuhi isi pikirannya.

Dengan wajah yang mendadak dipenuhi amarah, lantas ia membanting saja benda itu.

Prangg..

Serpihan kaca mulai berserakan dimana-mana. Ari menatap remeh benda yang sudah hancur itu.

"Bulshit!."

Kini Ari telah menyadari bahwa ia sangat menyesal. Pernah mencintai perempuan itu dan sudah di bodohi oleh nya.

Lantas Ari segera pergi keluar kamar. Dirinya juga sudah bertekad untuk tak memperdulikan orang itu lagi.

Ia benar-benar sudah muak.

Flashback off.

Ari bergeming. Menatap tak percaya dengan kehadiran Claudia.

Sedetik kemudian ia menggeleng kan kepala.

Ternyata.. ia sudah mengingat semua tentang memori yang sempat hilang itu. Termasuk..

"Aku.. kangen banget sama kamu dan seneng banget bisa ketemu kamu lagi. Ak-"

"Cukup." Potong Ari. Ia menutup mata perlahan, lalu mengatur nafas yang sempat menyesak. "Pergi" suruh nya disertai wajah datar.

"Tapi kenapa ri?. Aku kesini mau jelasin semua nya ke kamu tolong dengerin aku" pinta Claudia dengan mimik wajah memohon

Ari menatap tajam lalu memajukan wajah kearah Claudia, hal itu seketika membuat perempuan itu memundurkan tubuhnya.

"Gua tanya satu hal sama lu."

Gadis Senja [On Going]Where stories live. Discover now