CHAPTER 6

103 54 3
                                    

"heyy.kok malah bengong?" Ucap Revan menyadarkan Rachel

"Ehh iyaa" rasanya Rachel seperti orang kelagapan.

"Mau bareng ga ni?,ntar telat lohh
nyampe ke sekolah"

Entah rasanya hanya kebetulan saja
atau sudah di rencanakan.

Rachel pun langsung berpikir keras
agar bisa menerima ajakan dari Revan karna itu kesempatan besar buat melihat wajah tampan nya itu dari dekat.

Dan akhirnya...

"Iyaa, s-ssaya mau"

"Oke kebetulan juga barusan gua udah ngirim orang buat ngurus sepeda lu, ayo berangkat"

Tanpa sadar tangan Revan mengandeng tangan Rachel dan akhirnya Rachel sudah merasa diatas mobil milik nya.

"Haduhh, jantung gua ko gabisa diem sihh" batin Rachel

Sepanjang jalan mereka hanya
diam satu sama lain, tak ada yang
mengeluarkan suara sampai di sekolah.

Saat sampai di area sekolah, dirinya melihat kearah murid murid yang saat ini sedang membicarakan mereka berdua.

Rachel yang melihat nya hanya menunduk malu.

"Udah, gak usah di pikirin ucapan mereka gak penting" ucapnya sambil terkekeh.

Rachel hanya menanggapi nya dengan senyum tipisnya

"Makasih yaa kak, saya mau langsung ke kelas"

"Eh tunggu gua belum tau nama lu?" Tanya Revan Sambil menjulurkan tangannya

Rachel dengan sigap menerima uluran tangannya.

"Nama saya Rachel kak" ucap Rachel dengan tersenyum kecil.

"Gua Revan, ohh ya pulang sekolah lu langsung keparkiran aja nanti sepeda lu udah di anter kok"

"Iyaa kak sekali lagi makasih banyak
karna udah mau bantuin saya"

Revan tersenyum "iyaa sama-sama"

Tanpa sepatah kata pun Rachel
langsung ngacir menuju kelas.
Sedangkan Revan hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

"Lucu banget sih tingkah laku nya"

Ia pun segera berjalan menuju kelas
seperti nya pelajaran pertama akan
segera dimulai.

*Kantin*

Saat Rachel dan Nadiva sedang
menikmati makanan yang disantap
nya tiba tiba suasana kantin mendadak ramai karna ada segerombolan yang memasuki kantin.

"Ada apa sih rame rame?" Tanya Rachel masih terfokus kepada makanan nya

"Entah" ucap Nadiva

Saat ia ingin menyuap makanan kedalam mulutnya tiba tiba ia terkejut karena segerombolan orang itu adalah Revan dan dua temannya.

Bagaimana tidak ramai coba kantin ini.

"Aaa my love Revan kuhh akhirnya kamu datang jugaa"

"Yaampunn prince Nicho makin ganteng aja jadi tambah cinta deh"

"Kak Reoo.. cool banget jadi makin gemess duhh"

Dan masih banyak lagi ciwi ciwi disana yang berteriak terpesona dengan mereka.

Rachel yang mendengar kelakuan mereka hanya memutar bola matanya.

"Hell! L-lu harus liat itu hel pemandangan indah cuy"

"Apasih?"

Saat Rachel menengok ke arah sebrang ia melihat Revan sedang duduk menunggu pesanan sambil mengobrol ria dengan teman yang setia bersamanya.

"Yaampun ganteng banget si my bebeb Nicho" ucap Nadiva

Rachel seketika menengok kearah nya.

"Loh div, lu tau nama kakel itu
darimana?"

"Yaa gua stalkerin ig dia lah, gua follow terus yang lebih waw nya lu tau ga?, Di follback dongg sama my bebeb uuhh seneng banget guaa" ucap Nadiva yang kegirangan.

"Dasar tukang stalker" ejek Rachel

"Ihh biarin dungg, aku bahagia tau
jadi stalker ada untungnya juga" ucap
Nadiva sambil tertawa renyah.

Rachel pun ingin melihat laki laki itu
lagi, langsung saja rachel menengok
dan pas saja saat menengok ke arah
Revan.

Revan pun tersadar langsung
menatap rachel tanpa berkedip.

1detik..

2detik..

3detik..

Tiba tiba muka Rachel memanas dan
langsung memutuskan pandangan nya dari revan.

"Mampus, muka gua sekarang pasti ga
banget" batin dirinya.

Nadiva melihat gerak gerik Rachel pun menjadi aneh sendiri.

"Lu ngapa dah?muka lu merah anjer"

"Ga-gapapa ko ini tadi kebanyakan
sambel jadi kepedesan" ucap Rachel
dengan kikuk sambil menyeruput es
jeruk miliknya.

"Aneh luu sumpah hel"

Setelah itu tak ada obrolan lagi mereka hanya kembali fokus ke makanan masing-masing.

Gadis Senja [On Going]Where stories live. Discover now