#35 F&Y (2)

184 21 23
                                    

ANOTHER SPECIAL CHAPTER!!

HOPE YOU LIKE IT! >_<


.



.




.

Melihat keberadaan dua bodyguard ini membuat Felix merasa lega. Setidaknya Minju tidak lagi sendiri saat tidak ada dirinya. Karena sudah mendapat perintah dari Minju untuk menjemput Yiren, Felix kemudian naik ke lantai dua untuk bertemu Yiren.

Tok.. Tok.. Tok..

"Ren?"

Tok.. Tok.. Tok..

"Ren? Kamu marah? Yaudah. Kalau emang ga mau diganggu, aku pergi ya? Dah."

Seperti yang kalian ketahui, Felix itu anaknya cuek, dingin dan juga "To The Point" banget. Yiren ingin sekali menjadi perempuan yang gengsi, tapi lagi-lagi dia tidak bisa. Dia kalah dari rasa sayangnya terhadap Felix. Saat Felix beranjak pergi,

Ceklek!

Felix berbalik dan mendapati Yiren berdiri di depan pintu dengan wajah yang... agak sedih(?). Felix masih menatapnya dengan datar. Yiren geram dengan sikap Felix.

"GA PEKA APA?! PUNYA PACAR KEK KULKAS!" batin Yiren

"Kalau mau pulang, hati-hati." kata Yiren yang sedang mencoba dingin juga

"Iya." jawab Felix sang pakar dingin..

"PEN W TABOK LAMA-LAMA -,-"

Karena sudah menyerah dengan sikap dingin Felix, Yiren memilih masuk ke kamar dan melepaskan segala kegeramannya. Tapi,

Greb!

Felix memeluknya dari belakang.

"Kan aku udah ngomong. Segala sesuatu jangan dibuat ribet." kata Felix yang sedang meletakan kepalanya di bahu Yiren sambil memejamkan matanya

"Ma-maksud kamu?"

"Kalau ga mau aku pergi, bilang. Aku ga suka yang namanya kode-kodean."

"Kamu sih-"

Cup!

Felix mencium pipi Yiren.

"Siap-siap. Kita jalan." kata Felix sambil melepas pelukannya

"Keman-"

Cup!

Kali ini dia mengecup bibir Yiren.

"Banyak nanya. Aku tunggu di bawah." kata Felix yang kemudian pergi menuruni tangga

"Salah. Kayaknya bukan kulkas, tapi termometer. Kadang-kadang dingin, kadang-kadang hangat." batin Yiren saat melihat punggung Felix yang mulai menjauh

Saat ingin melangkah masuk kamar, Felix berteriak dari tangga.

"Natural aja! Jangan pakai pakaian seksi! Jangan kelamaan!"

Yiren hanya terkekeh dan masuk untuk bersiap-siap.

Setelah beberapa menit, akhirnya Yiren sudah siap. Saat menuruni tangga, Felix sudah menunggunya di bawah. Mereka berdua kemudian pamit pada Tante Han dan pergi.

*Di Mobil*

"Kita mau kemana?"

"Banyak nanya, ntar dicium lagi nih?"

"Ih apaan sih! Orang aku cuma nanya juga."

"Hehehe.. Kita mau ketemu sama mama."

"Mama? Mama kamu?"

The Life Changer | Mark Lee✔️(END) Where stories live. Discover now