Bagian 25.

747 104 20
                                    

Happy reading 🌷

Jangan lupa komen yaa biar aku zemangat 😘❤

Setelah selesai dari makam Gladis. Sekarang Antares mengajak Nadila untuk makan, hari sudah menjelang magrib dan Nadila belum kena nasi sejak tadi pagi katanya. Bodoh sekali Antares bukannya mengajak Nadila makan dulu tadi saat ia sampai bandung, malah langsung diajak ke makam.

"makan apa Dil?"

"Punya duit lo nanya kaya gitu?" sahut Nadila dari belakang membuat Antares mendengus kesal.

"gue bercanda doang tadi bilang bawa uang lima puluh ribu, gue megang dua ratus. Mau makan apa?" tanya Antares lagi.

"terserah lah, gue ngga tau makanan yang enak dibandung."

"hmm bilang seterah, nanti lo gue ajak makan dipinggir jalan bilangnya ngga bisa makan makanan kaki lima."

"Res tadi kan kita abis bersedih-ria nih, alangkah baiknya lo jangan mancing keributan. Hancur semua niatan gue yang tadinya mau romantis sama lo,"

"ngapain lo romantis-romantisan sama gue?"

"Gue kalo laper ganas loh Res, bisa-bisa lo mati disini kalo buat gue kesel terus."

"iyee iyeee yang ganas, diranjang ganas juga ngga?"

"BENER-BENER MAU MATI LO YA RES?!!" teriak Nadila tiba-tiba membuat Antares terkejut dan hampir kehilangan keseimbangannya. Salahnya, iya ini salah dirinya.

"Yaallah jantung gue,"

Tidak lama dari itu, Antares membelokan motornya ke sebuah restorant padang. Ia turun dari motor diikuti oleh Nadila, lalu masuk ke dalam restorant tersebut dan memesan makanan.

"jauh-jauh ke bandung makannya nasi padang."

"tuh kan komen, tadi gue tanya bilangnya terserah."

"yaudah iya terserah lo aja,"

Ada aja kata-katanya buat jawab omongan Nadila. Sungguh tak bisa sekali saja bersikap romantis Antares ini, bisanya buat Nadila naik darah terus.

Pesanan mereka datang dan mereka menyantap nasi padang itu dengan hening. Antares sesekali melirik ke arah Nadila, ia tidak menyangka jika Nadila bisa mengontrol emosinya tadi saat di pemakaman. Nadila sudah benar-benar berubah, gadis itu tidak marah hanya karena hal yang tak perlu dibuat marah. Mungkin ini salah satu tujuan Nabila pergi dari kehidupan Nadila, Nabila ingin melihat Nadila mandiri dan berubah menjadi dewasa. Sekarang Antares mengerti.

Nadila yang merasa dirinya diperhatikan langsung menatap Antares juga. Mulut Nadila yang penuh membuat Antares yang melihatnya reflek mengelus pucuk kepala Nadila gemas.

"lo gemesin banget Dil," ujar Antares yang sepertinya sadar tidak sadar dengan yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Wooo ya jelass lahh, siapa dulu Nadila Aletta mantannya Taehyung, pacarnya Jaehyun, simpenannya Chanyeol, calon istrinya Taeyong, selingkuhannya Sehun gitu lohhhh."

Salah ngomong gue.

"suka suka lo dehh, teruskan saja halunya nak sampai tua nanti."

Nadila hanya menanggapinya dengan wajah ngeledek setelah itu melanjutkan makannya.

Selesai makan Nadila dan Antares tidak langsung keluar restorant, mereka duduk santai dulu sambil beristirahat sejenak sebelum nanti kembali ke jakarta.

"Kok gue baru tau lo pernah tinggal di Bandung Res,"

"yaa emang apa si yang lo tau tentang gue?"

YOUR MY SUNSHINE [Lengkap]✓Where stories live. Discover now