Bagian 20.

1.7K 158 15
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, Nadila yang sedang merapihkan buku dikejutkan dengan tasnya yang tiba-tiba melayang. Ia mengangkat kepalanya dan detik berikutnya memutar bola matanya malas ketika tahu ulah siapa. Malas berbicara dengan orang itu, Nadila mengambil tasnya dengan kasar lalu memasuki buku-bukunya kedalam tas.

"Dil balik bareng gue." pinta orang itu yang tidak di sahuti oleh Nadila.

"Dila?!" Nadila hanya melirik sebentar sambil memakai tasnya, lalu ia menggeser tubuh cowok itu dan langsung berjalan menghampiri Liza dan Nazwa di mejanya.

"maen yukk?" ajak Nadila ketika sudah dihadapan Liza dan Nazwa.

"maen kemana?" tanya Liza.

"Kemana aja, bete gue ihh. Mau shopping,"

"Gue skip dulu brouuu, my mom ngajakin gue spa hari ini." tolak Nazwa membuat Nadila memajukan bibirnya lalu menoleh ke arah Liza dengan tatapan memohon.

"lo bukannya ada pemotretan ya?"

"nanti malam, ayokk Zaa." rengek Nadila.

"lo izin sama bokap gue ya?"

"bokap lo dah balik?" Liza menganggukan kepalanya membuat Nadila menghela napas panjang.

Fyi, bapaknya Liza ini TNI AD seperti Dika abangnya Triana. Beliau jarang sekali pulang, sekalinya pulang pasti anak perempuan sematawayangnya ini tidak boleh keluar. Nadila si oke-oke aja minta izin, hanya saja mengetahui jika bapaknya Liza ini tentara Nadila jadi malas. Bukan malas karena jabatannya, malas kalau nanti bapaknya Liza seperti abangnya Triana tentara ngeselin itu.

"He he he up deh. Mending dewek aja gue,"

"Dila sensi banget ama tentara, kalo jodohnya tentara baru tau rasa."

Ketika mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Liza, Nadila sontak menoleh ke belakang dimana Antares masih berdiri diam memperhatikannya. Seketika menyadari pikirannya, Nadila menggelengkan kepalanya.

"Yaa ngebayangin Antares jadi tentara lo ya?!" seru Nazwa tiba-tiba membuat Nadila panik.

"Apaan si lo Wa! Ngga jelas banget." Nazwa yang mendapatkan bentakan dari Nadila langsung membekap mulutnya sendiri.

Baru saja Liza ingin mengajak dua sahabatnya keluar kelas, tiba-tiba handphonenya berbunyi menandakan pesan masuk. Liza kira supirnya sudah di depan, tapi ketika membuka handphonenya malah nama Antares yang muncul.

Antares
Gue g jd jauhin dila.

Liza mengangkat kepalanya melihat Antares yang sedang melihat kearahnya juga. Lalu ia memencingkan matanya mengodekan jika ia butuh penjelasan lebih.

Antares
gue cuma mau bilang itu.
Selebihnya ngga usah kepo.

Liza
Cihh
Kenapa?
Ngga bisa napas lo jauh dr Dila?

Antares
Brisk.

Liza terkekeh sambil menekan tombol lock di handphonenya, lalu ia merangkul Nadila dengan wajah bahagia.

"gue tau lo harus shopping sama siapa Dil," ujar Liza membuat Nadila was was.

"sama siapa? Jangan aneh-aneh lo."

"engga aneh-aneh, cuman aneh aja. Antares sini!" teriak Liza langsung memanggil Antares.

Cowok yang dipanggil langsung menghampiri Liza. "ngapa?"

YOUR MY SUNSHINE [Lengkap]✓Where stories live. Discover now