"Maaf Bu saya gak sengaja"ucap Arga dengan suara bas nya, ibu itu melongo melihat Arga mulai dari atas sampai bawah.

"Mbaknya cowok apa cewek"tanya ibu itu ke Arga.

"Saya c...."

"Dia cewek buk, dia Tante saya"ucap Rain memotong ucapan Arga, Arga membelalakkan matanya.

"Kok suaranya kek cowok ya"ucap ibu itu.

"Tante saya lagi panas dalam Bu jadi agak serak"ucap rain ibu itu mengangguk kan kepalanya paham.

"Yaudah kalok gitu kita permisi dulu Bu, maaf ya"ucap rain.

Mereka terus berjalan mengelilingi jajaran Snack dan juga buah tak lupa rain membeli yougurt dan buah strawberry yang buat dompet Arga kurus kurang gizi.

Setelah selesai belanja di supermarket rain dkk dan juga Arga dkk pulang ke mansion Arga.

"Assalamualaikum"ucap rain dkk.

"Wa'alaikumsalam"ucap Alika dan Pras orang tua Arga.

"Bunda,, rain kangen"ucap rain langsung memeluk Alika.

"Bunda juga kangen sama rain"balas Alika.

"Sama ayah gak kangen"ucap Pras, Alika dan Pras memang menganggap rain sebagai anak mereka karena mereka sudah mengenal rain sejak rain kecil.

"Kangen dong"ucap rain memeluk Pras.

"Mereka siapa temen baru kalian ya"tanya Alika menunjuk ke Arga dkk yang sedari tadi duduk sambil menekuk wajahnya.

"Sama Anak sendiri gak kenal"gerutu Arga.

"Anak?"beo Alika dan Pras.

"Iya bunda, mereka Arga sama Wisnu dkk"ucap rain dengan entengnya.

"WHATTTTT"pekik Alika dan Pras, sedetik kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.

"BWAHAHAHA HAHAHA"

"Anak Lo Pras kek banci Thailand"ucap Alika sambil terus ketawa, sementara Arga melihat kesal kearah bundanya, kelakuan Alika sebelas dua belas dengan Fira yang suka pakek bahasa Gaol.

"Anak Lo juga, Lo kira gue bisa ngelahirin"ucap Pras.

"Hujan dihapus ya make up nya"ucap Arga memohon kepada rain dengan muka memelas.

"Yaudah hapus gih, kasian pacar ganteng gue mukanya kek banci perempatan"ucap rain.

Dengan semangat Arga dkk menghapus make up yang ada di wajah mereka.

"Bakal gue bakar nih baju sialan"geram putra.

"Sekalian nih sandal setan juga Lo bakar"kesal fajar.

"Emang setan pakek sandal ginian"tanya Wisnu dengan wajah lola sambil menunjukkan high hils nya.

"Kagak, mereka pakek terompah"kesal dery.

"Kasian ih, pasti di sana gak ada yang jualan sandal ginian"ucap Wisnu dengan wajah sedih yang membuat Arga dkk gondok setengah mampus.

"Bodoamad nu bodoamad"ucap Arga dkk serempak.

Setelah Arga dkk menghapus make up dan berganti pakaian mereka menghampiri rain dkk yang sedang asik memakan Snack di gazebo belakang mansion Arga.

"Guys balik yuk capek banget gue"ucap Tasya.

"Yaudah yuk"ucap Serly dkk.

"Kalian biar di anterin Wisnu dkk, kalian kan gak bawa mobil"ucap Arga dan diangguki oleh Tasya dkk.

"Woy supir ayok jalan lama amat"ucap Tasya dkk.

"Emang dasar kalian gada akhlak, udah nebeng ngatain kita supir, astagfirullah untung gue ganteng"ucap Wisnu.

"Apa hubungannya anjir"ucap Diana.

"Gak ada"ucap Wisnu.

"Jadi nganterin gak nih bacot Mulu"kesal dasya.

"Mom, dad, kita pulang duluan ya bye bye"ucap Wisnu dkk ke pada Arga dan juga rain.

"Amit amit jabang baby gue punya anak modelan kek kalian"ucap rain dan juga Arga, Tasya dkk langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Setelah Wisnu dkk dan juga Tasya dkk pulang Arga mengantar rain pulang ke mansion-nya tapi sebelum pulang rain dan Arga berhenti di penjual bakso langganan rain.

"Abang tukang bakso mari mari sini cecans mau beli"ucap rain sambil menghampiri tukang bakso dekat komplek langganannya, tukang bakso tersebut terkekeh melihat kelakuan rain yang absurd dan juga Arga yang sibuk menutupi wajahnya karena malu melihat kelakuan rain seperti bocah.

"Neng cecans mau beli bakso ya"ucap tukang bakso yang memanggil rain dengan sebutan cecans tentu saja atas permintaan rain sendiri.

"Ya iya lah bang mau beli bakso, masa mau beli soto kan salah server"ucap rain tukang bakso hanya nyengir kuda.

"Ini pacarnya ya neng"tanya tukang bakso sambil melihat kearah Arga.

"Bu.."

"Saya suami nya"potong Arga dengan cepat, karena Arga sudah hafal dengan kelakuan rain yang jika ditanya maka rain akan bilang Arga adalah bodyguard atau supir bahkan pernah Arga di bilang om nya, emang dasar pacar laknat.

"Owhh saya kira neng cecans masih jomblo, padahal saya mau kenalin ke anak saya dia ganteng Lo neng gak kalah sama manurios"ucap tukang bakso.

"Waah boleh juga tuh bang"ucap rain semangat, dia sangat suka menjahili Arga.

"Mau sampai kapan baksonya jadi, nunggu kucing beranak ayam dulu baru jadi"kesal Arga, tukang bakso langsung membuatkan bakso pesanan rain dan juga Arga.

"Emang bisa kucing beranak ayam"tanya rain.

"Tanya sendiri noh sama kucingnya"kesal Arga.

Setelah menunggu akhirnya pesanan Arga dan juga rain jadi, Arga langsung mengambil banyak sambal dan menambahkan di baksonya rain melongo melihat kelakuan Arga yang makan bakso dikasih sambal, eehh lebih tepatnya sambal di kasih bakso tanpa ekspresi kepedasan sedikit pun.

"Sayang are you oke?"tanya rain.

"Diem sayang aku lagi kesel"ucap Arga di selah makannya.

Rain diam dan membiarkan Arga menghabiskan baksonya.

Setelah menghabiskan baksonya Arga mengantar rain pulang, di perjalanan Arga sama sekali tidak berbicara karena ia masih kesal dengan rain dan juga tukang bakso ceriwis tadi.

"Mau mampir dulu"tanya rain.

"Gak"ucap Arga.

"Kenapa dari tadi kok diem aja"tanya rain.

"Gak tau"ucap Arga.

Rain tau kalau Arga sedang kesal dengannya.

"Udah ih gitu aja ngambek"ucap rain sambil menoel Noel pipi Arga, namun Arga masih diam.

"Bodoamad mau Lo ngambek atau nggak serah, gue kesel sama lo"ketus rain dan langsung keluar dari mobil Arga dan membanting pintu mobil Arga dengan keras.

"Lahh ngapa jadi dia yang marah"gumam Arga.


















Hay Hay Hay

Jumpa lagi sama author yang kece badai😉 tingkat kePDan author sudah mendarah daging😂 yang nungguin cerita rain coment dong,,

Author mau tanya di jawab ya👌
Kalian suka gak sama cerita ini?

Kalau banyak yang suka author bakal terusin tapi kalau gak yaudah berenti karena author sendiri juga mulai sibuk di dunia nyata

Udah gitu aja bye bye😘



R.A.I.N Where stories live. Discover now