"Pasti berat buat kalian ya? Maaf."

"Lo ga perlu minta maaf Inju.. Ini bukan salah lo. Mendingan sekarang kita pulang, semuanya udah nungguin lo di rumah."

"Bentar. Lo bilang ke bunda sama ayah?"

"Yakali gua boong?"

"Terus bunda sama ayah gimana reaksinya?"

"Tante Mona nangis. Om Bayu? Om Bayu langsung nyari Mark sama Felix. Mereka berdua hampir aja dihajar, tapi kita semua coba buat tenangin beliau."

"Ya ampun.. Kacau banget ya?"

"Tapi emosinya cuma sesaat kok. Setelah itu mereka membicarakan semuanya baik-baik."

"Huuuhh.. Syukurlah.."

"Yaudah. Turun yuk."

"Iya."

Saat berjalan keluar rs, tiba-tiba

Bruk!

Ada seorang perempuan yang tidak sengaja bertabrakan dengan gua. Karena tabrakan itu, beberapa buku yang dipegangnya jatuh. Tentu saja langsung gua bantuin.

"Maaf ya-"

Dengan kasar dia langsung merampas buku-bukunya dari tangan gua. Bisa gua liat luka sayatan yang ada di tangan kanannya. Menyadari sayatan itu gua liat, dia dengan cepat merapikan bukunya dan pergi dari hadapan gua.

"Lo gapapa Inju?" tanya Iren yang kemudian bantuin gua berdiri

"Iya, gua gapapa kok."

"Yaudah, ayo."

Iren sama gua lanjut jalan menuju mobil. Tapi gua masih bingung, kenapa perempuan tadi sikapnya kasar begitu sama gua. Pas masuk mobil, gua seneng banget. Ada Kak Mark!

"Kak!"

"Minju."

Kak Mark langsung narik gua ke dalam dekapannya. Gua dipeluk erat. Dikecupnya setiap sudut wajah gua berkali-kali.

"Udah ih kak. Geli tahu.."

"Aku kangen sama kamu."

"Ehehe, aku juga."

"Maafin aku ya. Aku belum bisa jagain kamu dengan baik."

"Sst.. Jangan ngomong kayak gitu. Ini semua bukan salah kakak."

"Iya."

Gua sama Kak Mark saling memberikan pelukan hangat.

"Yaahh, kita ga bisa pelukan nih." kata Felix ke Iren dengan wajah sedih imut miliknya

Dia merasa menjadi nyamuk kali ini. Dia tidak bisa memeluk Iren dikarenakan sedang menyetir.

"Udah lah.. Kan mereka ga ketemu tiga hari. Hehehe" sambung Iren

"Iya juga sih."

***

Begitu sampai di rumah, semuanya sudah menanti dengan wajah cemas. Bunda apalagi, sudah dibanjiri tangisan cemasnya. Karena merasa sedih, gua langsung samperin bunda dan meluk bunda kesayangan gua.

"Maafin Mina bun.. Mina udah buat bunda khawatir."

"Jangan ngomong gitu sayang.. Justru bunda yang harus minta maaf, bunda ga bisa jagain kamu selama di rs. Ayah jatuh sakit."

"Ayah? Ayah sakit?"

"Iya. Karena kejadian itu, ayah kamu terlalu kepikiran dan akhirnya jatuh sakit."

The Life Changer | Mark Lee✔️(END)Where stories live. Discover now