DUA

64.8K 5.9K 443
                                    

Traffic light sebelah utara Delta berada bewarna hijau sedangkan pada posisinya menampilkan warna merah. Ia bersenandung ringan sembari menunggu lampu didepannya berubah menjadi warna hijau.

Sungguh pagi ini Delta merasa senang akibat semalam bermimpi indah. Ini pertama kalinya Delta mengalami mimpi tersebut. Entah apa artinya ia bermimpi sedang kencan dengan seseorang. Namun anehnya wajah laki-laki tersebut tak dapat diingatnya.

Bunga tidur Delta bukan seperti orang pada umumnya. Bermimpi bersama seseorang laki- laki menggunakan setelan putih polos seperti pangeran berkuda putih yang pada saat terkena sinar matahari menjadi silau.

Delta hanya bisa melihat siluet orang tersebut dari samping. Laki-laki tersebut memakai kaos oblong hitam polos yang mencetak jelas bentuk tubuhnya dan celana senada dengan bajunya. Rahang tegas dan hidung lancip. Delta tak henti-hentinya membayangkan betapa manly cowok itu.

Fyi laki-laki yang hanya memakai kaos oblong hitam polos lebih keren daripada memakai sweater, hoodie ataupun kemeja.

Delta sama seperti remaja biasa yang pasti akan merasakan hal-hal seperti ini. Perasaan ingin dimanja, disayangi, dicintai dan memiliki lawan jenis.

Ciiitt

Delta menjalankan motornya kearah utara. Namun Delta hampir saja menabrak motor yang akan berbelok ke kiri. Sehingga seakan-akan jalan yang akan Delta lalui dipotong oleh pengendara itu. Motor Trail Honda CRF250 Rally itu tidak menampilkan lampu sen ke kiri maupun ke kanan yang akan disimpulkan pengendara lain bahwa motor tersebut akan melaju lurus ke depan.

"Neng, gak papa kan?" tanya bapak-bapak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neng, gak papa kan?" tanya bapak-bapak. Sedangkan pengendara lainnya hanya melihat dan penasaran.

"I... iya gak papa pak. Cuma kaget aja"

"Saya duluan ya kalau gak papa. Hati-hati neng" ujar bapak tersebut melanjutkan perjalanannya.

Tadinya posisi Delta disamping kanan pengendara motor Trail tersebut. Tidak sejajar namun satu Langkah lagi akan sejajar. Mana pernah Delta mensejajarkan motornya dengan orang lain saat di traffic light. Untungnya Delta tidak melajukan motornya dengan kecepatan yang tinggi, masih dalam kecepatan 20 km/jam. Sebab hal ini yang Delta takutkan. Adanya pengendara yang lupa menyalakan lampu sen.

"Orang itu kayak emak-emak aja. Belok kiri tapi gak lampu sen. Jangan-jangan itu emak-emak gaul yang pengen nostalgia pakai seragam Putih abu-abu sambil pake motor hutan. Tapi gak mungkin, emak-emak kan jagonya pakai motor matic, mana bisa pake motor gituan"

"Awas aja kalau ketemu. Gue cincang-cincang. Percuma udah SMA hidupin lampu sen aja gak ngerti. Banyak gaya sih, segala pake motor yang tinggi. Besok-besok pake motor beat aja"

Monolog Delta sepanjang jalan menuju sekolah kepada pengendara motor trail yang Delta katakan dengan motor gunung karena ia pernah melihat orang menggunakan motor tersebut di hutan.

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang