DUA BELAS

45.3K 4.3K 313
                                    

'berboncengan denganmu, mengelilingi kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'berboncengan denganmu, mengelilingi kota... menikmati surya perlahan menghilang...'
***


Pagi-pagi sekali bahkan sebelum adzan subuh Delta sudah bangun. Karena akan berangkat kesekolah lebih awal dari sebelumnya, ia terpaksa mengurangi 1 jam jatah tidurnya. Auto mata panda ini.

Setelah mencuci muka untuk menghilangkan rasa kantuk dan yang tak kalah penting adalah belek pada mata, Delta bergegas ke dapur untuk mencuci piring kotor semalam. Katakanlah Delta malas atau jorok sebab tak langsung mencucinya semalam. Namun apalah daya apabila mood mu tidak baik untuk melakukan sesuatu. Pikiran Delta masih terngiang-ngiang pada ucapan Damara kemarin.

Sungguh, jangan sampai Damara menjemputnya. Delta tak pernah membawa cowok untuk mampir ke rumahnya. Jika Damara benar-benar menjemputnya dan itu diketahui oleh orangtuanya, Damara akan disebut pacarnya. Delta takut Agam dan Aisyah murka karena ia berpacaran, sebab orangtuanya melarang ia untuk berpacaran terlebih dahulu agar fokus pada pendidikan.

Selesai mencuci piring, Delta lanjut mengepel lantai. Otomatis ia harus menyapu terlebih dahulu rumahnya dari depan teras hingga ujung rumah yaitu dapur. Rumah Delta yang bisa dikatakan tidak kecil sungguh membuat ia kewalahan untuk membersihkannya.

Delta kembali ke dapur untuk mengambil kain pel "Mama masak apa?" Aisyah tampak sibuk berkutat didapur.

Aisyah menghaluskan bumbu menggunakan ulekan "Nasi goreng, mau?"

Delta menuangkan pewangi lantai di ember yang berisi kain pel "MAU. PEDAS YAA" Teriak Delta dari toilet

"Iya.."

Delta menghampiri Aisyah dengan pel lantai ditangannya "Telur ceploknya mateng ya ma, jangan setengah mateng. Gak enak." Aisyah memang harus diingatkan. Kalau tidak pasti telur ceploknya akan setengah matang karena Agam dan Aisyah suka yang setengah matang, berbeda dengan Delta yang akan muntah bila telurnya setengah matang.

"Iya.. iya..." Delta melenggang pergi ke bagian depan rumahnya, teras dan ruang tamu setelah Aisyah membalas permintaan Delta.

"Hoaamm... ngantuk" Delta dengan ogah-ogahan mengepel lantainya. Mengepel lantainya tidak sebersih biasanya. Biasanya ia akan mendorong-tarik pengepel lantainya sampai 3 kali pada satu sisi, namun sekarang hanya 1 kali. Kalau Aisyah nantinya tidak ngomel, Delta pasti masih dalam selimut saat ini.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 05.00, cepat-cepat Delta ke kamar untuk membersihkan diri dan memakai seragam. Setelah beres, ia ke dapur dengan tas yang disangkutkan pada bahu kanannya.

Kue.. kue... kue...

"Ma.. ada pak De, Delta mau beli." Pak De adalah penjual kue tradisional yang sudah puluhan tahun berjualan. Biasanya pak De akan datang seminggu sekali di perumahan intan, kadang juga tidak, jadi Delta akan sangat senang bila ada Pak De mampir ke perumahan intan.

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang