1912 menjadi hari paling membanggakan bagi Julian Frederick. Tidak heran lagi, ia secara resmi telah lulus dari akademik militer dan secarah sah bergabung menjadi militer Jerman. Saat Perang Dunia 1 pecah Ernest dinaikan pangkatnya menjadi letnan dan ditempatkan di 3rd Grenadier Regiment. Julian Frederick Latar belakang Julian Frederick dan Hans Heller atau Ayah Hartmann bisa dibilang hampir sama. Mereka sama-sama veteran perang dunia 1 dan sama-sama membela Kekaisaran Jerman. Hanya saja Julian berpangkat Letnan dan Pleton yang ia pimpin di tempatkan di Front Timur sedangkan Heller di Front Barat menghadapi Prancis. Pleton Julian Frederick berpartisipasi dalam pertempuran besar di Front Timur, salah satunya Pertempuran Tannenberg Agustus 1914. Setelah kekalahan Kerajaan Russia di front timur, Julian segera dipindahkan menuju Front Barat untuk menghadapi pasukan Amerika.
Memiliki kisah yang berbeda dari Julian, Michelle Adriana merupakan seorang sarjana kedokteran lulusan Universitas Heidelberg Jerman. Setelah lulus dari Universitas Heidelberg pada tahun 1913, Adriana berinisiatif untuk pindah dari Kota Heidelberg ke Kota Berlin yang jauhnya sekitar 400km demi bisa bekerja di Rumah Sakit Berlin. Hingga pada akhirnya ia diterima di Rumah Sakit Berlin tepat setaun setelah kelulusannya. Selama masa pertempuran Adriana sudah berkali-kali ditawarkan menjadi medis di garis depan pertempuran, tetapi setelah tawaran yang ke 13 kalinya dia menerimanya karena ia sadar tentara diluar sana membutuhkan jasa medis nya.
Pertemuan antara Julian dan Adriana memang dibilang unik. Pada saat itu tahun 1918 front barat, Julian yang sedang memimpin pletonnya tertembak di lengan kanan hingga pada akhirnya dirawat oleh medis garis depan dan kebetulan Adriana lah yang merawat Julian hingga akhirnya saat selesai perang mereka berdua menikah dan dikaruniai anak laki pada tahun 1919 dan ditahun berikutnya pada tanggal 18 Juni 1920 mereka berdua dikaruniai anak perempuan dan dinamai Michelle Frederica.
Nama Michelle Frederica berasal dari nama depan ibunya dan nama belakang ayahnya. Michelle memiliki latar belakang yang berbeda dari Hartmann. Jika Hartmann dibesarkan oleh keluarga Muslim, Michelle dibesarkan dari keluarga Katolik.
Masa kecil Michelle hampir sama seperti perempuan pada umumnya. Berbanding terbalik dari sifat Hartmann yang bersifat Keras dan kasar, Michelle memiliki sifat yang menyerupai bidadari. Ramah dan lemah lembut sudah menjadi sifat Michelle sejak kecil. Bukan hanya itu, Senyum manis dan Rambut indahnya membuat lelaki mana pun tertarik dengannya bahkan Hartmann yang terkenal dingin ke perempuan.
Tidak seperti Hartmann yang bersikap dingin terhadap perempuan yang mengaguminya. Michelle justru bersifat terbuka kepada cowo yang berusaha mendekatinya dan saat cowo tersebut menyatakan cinta nya kepada Michelle, secara terpaksa Michelle menerima nya walaupun dirinya tidak begitu menyukai cowo tersebut. Mengapa begitu? Karena Michelle takut menjawab tidak dan terpaksa meng iya kan ajakan cowo tersebut walaupun hubungannya tidak berlangsung lama. Karena terlalu sering melakukan hubungan yang dilakukan terpaksa, akhirnya Michelle bertekad dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak membuka hati nya kepada cowo yang berusaha mendekatinya. Dan jelas itu menjadi masalah besar untuk Hartmann yang saat ini sudah terlanjur mengagumi Michelle.
YOU ARE READING
Love Under The Hitler Regime
Teen FictionSatu tahun setelah Perang dunia 1 berakhir lahir lah seorang laki-laki muslim di Kota Berlin bernama Heinrich Hartmann. Sesuai dengan namanya, Hartmann tumbuh menjadi pria tangguh dan cerdas. Keseharian Hartmann memang bisa dibilang monoton. Tetapi...
