31.[WARIOR X DRAGON]

32 5 7
                                    

Ai readers ada yang kangen Daddy?

Sagav?

Aletta?

yang nungguin kapan up?

Udah siap buat vomet?

🎵~Savage Love~ Darulo.🎵

.

.

Deretan motor berbaris rapi saling bersahutan. Dua pemimpin utama bertengger manis di atas motor paling depan dengan dua bendera berkibar kokok di tongkat besi. Sagav dan Rey. Tepat di depan mereka pemimpin lain sudah bersiap dengan balok kayu di tangannya sambil menatap bengis. Jovan ketua Warior. Anggota inti gang GRADASI berbaris paling depan seolah membentengi ketua mereka. Aletta? dia menjadi awak strtegi penyerangan.

Menoleh kearah Sagav untuk meminta persetujuan yang langsung saja di angguki oleh sang empu. Dengan kencang Aletta berteriak.

"GO FOLWARD!!!" teriak Aletta semangat. Semua langsung bergerak maju dengan menunggangi motor mereka masing-masing. Membuat anggota Warior yang melihat itu merasa terintimidasi.

"Naik" suruh Sagav. Tanpa di perintah lagi. Aletta langsung naik dengan Baseball stick di tangannya.

Saat merasa jarak antara mereka dan Warior sudah cukup dekat, Rey langsung berteriak. "HEAT!!!"
Mendengar itu, semua langsung berhenti. Segala senjata yang mereka siapkan sudah di keluarkan. Mereka turun dari motor dan berlari kearah lawan.

Semua turun, tapi tidak dengan Sagav, Aletta dan pasukan inti gang Gradasi. Mereka menyerang dengan tatap berada di atas motor. Sagav dan Aletta, Gara dan Allan, Kenzo dan Aksen, Reza dan Bima. Saling menghantam dengan senjata masing-masing.

Pukulan demi pukulan, saling menghantam satu sama lain tanpa rasa belas kasih dan pandang bulu atau gander. Sebagian anggota sudah tumbang, baik dari anggota GRADASI, Dragon atau pun Warior. Merasa tidak puas memukul hanya dengan berada di atas motor. Sagav menghentikan baret tepat di tengah lapangan. Aletta lebih dulu meloncat dan menghantam kepala musuh hingga terhuyung sebulum senjata musuh itu menyentu tubuh mereka berdua. Baru saja akan berlari tangannya sudah lebih dulu di cengkal oleh Sagav. Aletta berbalik menghadap kearahnya.

"Gak usah jauh-jauh. Kita berantem bareng aja" ajak Sagav dengan mengedipkan sebelah matanya. Aletta mengangguk semangat.

Dua sejoli itu saling membabat musuh sesekali melempar kata-kata yang membuat musuh tercengang dan kehilangan fokus.

"Aletta! I head you!" pekik Sagav ke arah Aletta, dengan memberi pukulan pentah tangan kirinya di rahang musuh.

"Head you too" balas Aletta sambil menghantamkan baseball sticknya di kepala musuh yang tercengang. Gini nih kalo jomlo.

Malam ini merupakan malam yang sangat terbalik bagi Aletta setalah menjadi pacar Sagav. Bagaimana tidak? di saat pasangan lain akan berkencan. Mereka malah merayakan ini dengan war yang mengerikan juga menyenangkan. Sagav berjalan mendekat ke arah Aletta yang tengah menatapnya. Bullshit! Dunia seakan berhenti. Kenapa setiap hal kecil yang Sagav lakukan selalu terpancar pesona di mata Aletta. Mata Sagav bergerak liar melihat satu balok kayu akan mengenai badan Aletta dan dengan sigap dia melayangkan tendangan yang cukup membuat sang empu terpental beberapa jarak.

Cup..,

Damn it! Aletta terkesiap saat tiba-tiba dia merasakan benda kenyal menempel di pipinya sekilas. Aletta menonggak, Sagav berdiri di depannya. Sangat dekat. Tampan, dan menghipnotis.

"Jangan bengong" ujar Sagav lalu mengusak rambut Aletta.

"Gue gorok lu, berantakan!" kesal Aletta merapikan rambutnya. Sagav terkekeh kecil lalu ikut merapikan rambut Aletta dan secepat kilat mendaratkan ciuman di pipi Aletta untuk yang kedua kalinya. Jomblo jangan iri ok?

S A G A VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang