21.[Canggung:v]

81 11 0
                                    

Happy reading❤
.

.

.

Hening, itu yang terasa. Hanya gerungan motor yang tidak terlalu keras terdengar di teling kedua remaja berbeda gander ini.

Mereka Aletta dan Sagav, yah setelah kejadian di ruang basket tadi semua anggota memutuskan pulang karena hari juga sudah sedikit sore. Jika kalian bertanya kenapa Aletta bisa pulang bersama Sagav? maka jawabanya motor Aletta sendiri berada di bengkel setalah aksi tawuran itu, juga yang Aksen mendadak harus pergi kerumah Febby pacar barunya.

Sebenarnya Sagav merasakan kecanggungan di antara dia dan Aletta, dia juga meyumpah-serapahi kebodohannya yang tidak bisa menyanggah tubuhnya agar tidak jatuh, tapi ada perasaan senang juga sih, weheh. Namun, tidak lepas juga dari rasa bersalahnya, bagaimana tidak? sedari tadi Aletta hanya diam tidak bersuara. Aletta marah? bisa jadi....

Tidak lama mereka sudah sampai di sepan rumah Aletta. Rumah bercat Rad nevy, Sagav juga sudah mematikan motornya, tapi Aletta tetap setia duduk dengan memeluk pinggang Sagav.

"Emm..., Ta?" panggil Sagav, tidak ada sahutan.

"Aletta kita udah sampek" panggil Sagav lagi, masih Sama.

Sagav menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan. "Oi! Letta!" panggil Sagav sedikit berteriak, Aletta terkesiap.

Plak...,

"ALETTA KEJAM!" hardik Sagav mendramatis, saat tangan mulus Aletta mendarat indah di kepalanya.

"Astafirullah! Eh Sagila. Lo mau gue mati jantungan hah?!" kesal Aletta napsu, sambil menunjuk-bunjuk.

Sagav mencabik. "Yah lo juga sih, udah tiga kali gue panggil tetep aja gak nyaut"

"Tapi gak usah teriak juga,dugong! kaget tau gak?" Aletta mendelik.

"Iya sorry, huh gitu aja kaget" cibir Sagav.

"Deam it. Lo yah ngeselin banget sih,dah lah gue masuk dulu, pulang sana lo" usir Aletta.

"Dih Lampir cebol! tega bener, gak sopan lagi" ledek Sagav, Aletta mendelik.

"Terima kasih, wahay Faza Sagav Allanta, yang mukanya mirip sama Suga BTS, tapi kw seribu!" sengit Aletta antara memuji dan menghujat.

Sagav memutar mata. "Sama-sama wahai babu" ujar Sagav lalu terbahak.

"Sana lo balik!" kesal Aletta, lalu berbalik hendak masuk kedalam rumah.

"Tunggu Ta!" panggil Sagav.

Aletta berbalik. "Apa?"

Sagav turun dari motornya dan mendekat kearah Aletta.

"Um..Sorry yah buat yang di ruangan basket tadi, gue gak sengaja sumpah,jangan marah yah? karena gue itu terlalu tamvan buat lo marahin" ujar Sagav antara memelas dan menghujat sambil menatap lekat manik mata Aletta.

Aletta menghela nafas, mendekat kearah Sagav, dan..

plak....

S A G A VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang