13.[GARGAV]

64 9 0
                                    

Ada yang kangen?

Udah siapa spam come sama vote?

Bisa tembus vote 2,5 k. Comet 2k?

.

Happy enjoy.

.

Lima hari sudah sejak kejadian hari itu, Gara sudah sadar tapi masih butuh satu minggu penuh untuk pemulihanya. Sagav tertidur ditepi ranjang Gara dengan lengan sebagai tumpuan kepalanya. Tangan Gara tergerak mengisap rambut tebal milik Sagav, kembaran laknatnya tapi penyayang dan perhatian.

"Hem?" Sagav terbangun karna merasa terusik.

"Eh sorry lo kebangun deh" sesal Gara.

"Ngak papa. Lagian udah sore, lo laper gak gue beli'in makan?" tawar Sagav.

Gara menggeleng. "Ngak usah gue udah makan. Lo mandi gih asem" ledeknya.

"Gak sadar diri lo" dumel Sagav.

"Tapi lo perhatian ke gue kek lo perhatian ke cewek aja dah" kekeh Gara.

Sagav memutar bola mata. "Yah dasar bego, lo kan kembaran gue masa iya gue biarin aja"

Gara tertawa. "Iya lo emang kembaran gue yg paling jelek, ngeselin sampek ubun-ubun" ledek Gara terbahak.

Sagav memanyunkan bibirnya. "Hujat terus hujat aja gak papa. Ikhlas gue" ujar Sagav tersenyum sok ikhlas.

"Kek pantat bayi lo, sensitif"

Mereka berdua terbahak.

ceklek..

Knop pintu dibuka,Sagav dan Gara menoleh,Allan menyembulkan kepalanya,lalu menyengir.

"Hihi"cengirnya lalu masuk kedalam diikuti Aksen,Aletta,Reza,dan juga Kenzo.

"Haha hihi. Penerus kerjaan kunti lo? salam napa"peringat Sagav

"Iya iya nih ulang"

"Asalammualaikum"salam mereka bersamaan lalu masuk duduk lesehan dilantai rumah sakit yg dilapisi karpet bulu berwarna hitam putih.

"Wa'alikum Salam"jawab Sagav dan Gara.

"Udah baikan lo?" tanya Reza.

"Iya. Udah mendingan dikit. Masih jam sepuluh, kalian bolos?"

Mereka tercengir. "Bolos be like"

"Nih" ujar Kenzo menaruh ponselnya di depan Sagav.

Sagav mengambil ponsel itu yang sudah menampilkan vidio. Seketika wajah Sagav menggelap, pertanda dia sedang marah.

Gara ikut melihat ke arah ponsel milik Kenzo. Lalu mengernyitkan keningnya. "Gilang?" ujarnya tidak percaya.

"Iya. Itu kita dapet dari Bima. Dan sia bilang ke kita kalo sih Gilang itu disuruh sama Gio" ujar Reza.

"Kita kebasecame sekarang. Aksen lo suruh semua anak gradasi kesana tanpa terkecuali"perintah Sagav.

"Ok"

S A G A VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang