Epilogue One : The Truth Untold

697 64 6
                                    

.
.
.
.
.
.

Sore hari setelah pertemuan pertama Hoseok dengan Jin, dia memutuskan untuk ke perpustakaan kota. Dia ingin mencari data tentang kejadian yang melibatkan seseorang yang bernama Jungkook. Mungkin akan memakan waktu lama karena dia hanya tahu nama belakangnya saja tanpa nama marganya.

"Bodohnya aku tidak menayakan marga 'si hyung' nya Jin tadi.." Hoseok menggerutu sambil memilah buku catatan kematian penduduk di daerah pedesaan dekat hutan.

Dia mengambil buku tebal catatan kematian penduduk dari 50 tahun yang lalu, tahun 1970. Dia meneliti setiap nama yang berawalan J. Dia bersukur ternyata penyatatan nama diurutkan berdasarkan nama belakang, bukan nama depan/marga.

Dia sudah sampai di halaman dengan nama Jungkook, dia menemukan banyak nama jungkook tapi ada satu mana jungkook yang membuatnya tertarik, namanya Jungkook Jeon dan dia melihat ada foto seorang lelaki muda sekitar berumur 17 tahun yang memiliki pandangan tajam. Jeon Jungkook ini meninggal ditanggal 2 oktober 1970. Dia menelisik halaman itu teliti.

Betapa terkejutnya Hoseok saat dia menemukan sebuah foto gadis kecil yang begitu mirip dengan Seokjin. Gadis itu memiliki rambut sebahu dan senyum yang begitu mirip dengan Seokjin. Di buku itu gadis itu tercatat sebagai adik kandung dari Jeon Jungkook.

"Apakah ini..?!"

Hoseok tidak melanjutkan ucapannya, tapi dia langsung kembali fokus membaca riwayat seorang Jeon Jungkook dan sebab kematiannya.

Dia mendapati fakta kalau Jungkook ini mati karena 2 luka tembakan di dada dan perut serta cedera kepala fatal. Dan melihat penjelasan TKP kematiannya membuatnya semakin yakin kalau Jungkook yang dia cari adalah Jeon Jungkook ini.

Hoseok memang bukan seorang cenayang atau paranormal. Tapi dia memiliki intuisi yang sangat tajam. Itulah mengapa dia yakin kalau Jungkook yang dia cari adalah si Jeon Jungkook yang meninggal tahun 1970 ini.

Hoseok gantian mencari data kependudukan warga yang lahir tahun 1960-an karena di halaman Jeon Jungkook, di sana dijelaskan kalau adiknya bernama Jeon Jisoo lahir pada tahun 1963.

Setelah sibuk mencari selama kurang lebih 10 menit akhirnya dia menemukan data Jeon Jisoo. Dia sangat fokus dengan kegiatannya sampai-sampai dirinya tidak menyadari kalau ada seorang wanita tua yang merupakan penjaga perpustakaan itu menghampirinya.

Wanita itu menepuk bahu Hoseok hingga membuat si empunya terlonjak kaget.

"Astaga nyonya. Kau mengagetkanku.."

Wanita tua itu memberi isyarat dengan tangannya yang tidak di pahami Hoseok. Membuat Hoseok bingung. Menyadari orang di depannya tidak memahami maksudnya. Si penjaga perpustakaan mengeluarkan sebuah catatan dan pulpen dari sakunya.

'Perpustakaan akan segera tutup 10 menit lagi.'
Hoseok seketika paham.wanita itu menghampirinya karena ingin mengingatkan kalau Hoseok harus segera keluar dari perpustakaan.

Padahal dia sampai di sini tadi matahari masih terasa panas. Tidak tahunya sudah jam 9 malam kurang.

Hoseok mengangguk paham lalu meminta maaf karena baru sadar kalau lawan bicaranya bisu. Setelah wanita itu mengangguk memaafkan, Hoseok mengambil 2 buku yang tadi dia baca lalu menyodorkan itu ke si penjaga perpustakaan.

"Bolehkah saya meminta tolong untuk photo copy halaman-hapaman dari 2 buku ini?" Pinta Hoseok pelan.

Wanita itu memasang wajah tidak yakin. Hoseok pun jadi bingung tapi sejurus kemudian dia menyadari sesuatu, ternyata wanita tua di hadapannya ini menggunakan alat bantu dengar. Dengan menaikan sedikit volume bicaranya, dia mengulangi apa yang tadi dia katakan. Dan akhirnya di sambut anggukan dan senyum tipis. Setelah mengambil 2 buku yang akan di photo copy, wanita itu bergegas menuju ke bagian depan perpustakaan berupa meja resepsionis yang di lengkapi mesin photo copy di samping mejanya.

Saat dia tengah membuka halaman yang akan di photo copy, wanita tua itu bergumam tanpa suara.

'Oppa'

-Still not end-

Hyung?! END [Remake(BTS)]Where stories live. Discover now