6

537 67 6
                                    

"Hyung?!"
.
.
.
.
.


Dengan mobil sedan hitamnya, Hoseok menuju rumah sakit tempat dimana Namjoon masih dirawat. Sesekali dia melirik handycam di jok sampingnya. Mengingat kejadian barusan di rumah keluarga Kim saat dia mewawancarai Seokjin membuatnya semakin yakin. Sosok mengerikan yang selalu mengikuti Seokjin adalah sosok jahat yang merugikan.

Terlihat bangunan rumah sakit yang di tuju Hoseok sudah terlihat dia segera membelokan kemudinya dan memarkirkan mobilnya.

Di kediaman Kim, terlihat rumah itu masih sepi. Hanya ada Kim halmeoni yang masih berkutat dengan memotong sayuran di dapur, sedangkan Seokjin masih terdiam di kursinya di kamarnya sejak Hoseok meninggalkannya begitu saja.

“Ak-aku tidak mau hyung… hiks..”

Tiba-tiba Seokjin bersuara pelan diiringi dengan airmata yang merembes dari kedua bola matanya.
Munculah sosok laki-laki yang melayang dengan baju kumuh dan wajah yang hitam legam di depan Seokjin. Sosok itu menatap Seokjin dengan tajam melalui kedua bola mata hitamnya.

Kau~~ miliku~~”

Terdengar suara yang berat dan dingin dari sosok menyeramkan itu. tiba-tiba sosok itu berubah menjadi sosok yang lebih manusiawi dan mulai berjongkok di depan Seokjin. Tangan pucat itu bergerak menuju ke arah wajah Seokjin dan mengambil kacamata Seokjin. Seolah tahu, penyebab Seokjin mejadi takut padanya adalah karena kacamata itu.

Ctakk

Sosok itu meremas kacamata Seokjin hingga pecah. Sedangkan Seokjin hanya diam sedari tadi dengan diselingi isakan lirih.

“Mianhe.. hiks..”

Seokjin dengan ragu mengulurkan jemari mungilnya kewajah Jungkook-sosok didepannya-. Dingin, seperti setiap kali Seokjin menyentuh Jungkook hanya terasa dingin.
Jungkook yang diam menikmati sentuhan Seokjin mulai tenang dan menutup matanya. Tapi, tiba-tiba sebuah ketukan dipintu kamar Seokjin membuat Seokjin dan Jungkook terlonjak. Sepersekian detik Jungkook sudah berubah menjadi sosok yang menyeramkan lagi. Dan kali ini dia melayang di langit-langit kamar Seokjin.

Seokjin yang melihatnya-walau buram-menahan nafas sejenak karena kaget. Dia segera bangkit dan berjalan menuju pintu dengan pelan-karena tak memakai kacamata.

“Seokjinie. Halmeoni sud-..”

Perkataan Kim halmeoni terputus saat melihat jejak airmata di pipi cubby Seokjin.

“Ada apa sayang? Kenapa Seokjinie menangis? Apa Hoseok seonsaengnim melukaimu?”

Seokjin menggeleng pelan, menoleh mendongak sesaat untuk melihat sosok Jungkook yang menatapnya dingin dari langit-langit kamarnya.

“Gwenchana.. aku.. aku tak sengaja menjatuhkan kacamataku hingga pecah..”

Seokjin menunduk tak menatap sosok wanita tua di depannya yang menampilkan senyum maklum dan tulusnya.

“Oh.. halmeoni kira apa.. ya sudah nanti kita beli lagi bersama Younha ahjumma dan Taetae ne..”

Setelah Seokjin mengangguk setuju, mereka berdua segera menuju ke dapur. Karena Kim halmeoni sudah menjanjikan akan mengajak Seokjin untuk memasak makan siang.

Sosok Jungkook yang menatap kepergian kedua manusia itu terlihat menggeram tak suka. Perlahan sosoknya menghilang seolah tenggelam di dalam langit-langit kamar itu.

“Sekarang kalian sudah mengerti situasi sebenarnya yang ada di sekitar keponakan kalian?”

Hoseok menatap sepasang suami-istri yang terlihat baru saja selesai melihat video wawancara Hoseok dengan Seokjin. Sebelumnya, tadi setelah memperkenalkan diri kepada Namjoon dan sempat terjadi adu mulut antara Namjoon dan Younha untuk beberapa saat karena tanpa seijin Namjoon, Younha menjadikan Seokjin-keponakannya- menjadi bahan penelitian. Tapi setelah Younha menjelaskan apa saja yang dialami putra dan keponakannya akhirnya Namjoon diam dan memperhatikan apa yang di jelaskan Hoseok.

Dan setelah melihat video yang baru saja di putar di laptop Hoseok membuat Namjoon dan Younha bergidik. Pasalnya mereka juga mendengar suara seorang pria yang dalam dan dingin dari video itu.

“T-tapi apakah sosok itu berbahaya?”

Hoseok menatap Younha sejenak.

“Sepertinya begitu. Setelah apa yang menimpa anakmu dan yang barusan terjadi kepadaku, aku yakin sosok itu sangat posesive terhadap Seokjin dan tidak suka Seokjin disentuh ataupun diganggu orang lain..”

Namjoon menghela nafas dalam.

“Kalau kau merasa bisa menolong keluarga kami, tolong kami..”

Namjoon terdengar serius.
Hoseok menatap Namjoon dan Younha bergantian, lalu melirik jam tangannya.

“Baiklah, aku harus melihat rumah tempat keponakanmu tinggal di hutan.. kalian harus berhati-hati..”

Hoseok mengemasi barang-barangnya dan bergegas keluar.

TBC

Pendek.. ntar double up aja. Sorean kalo dah mau buka🙈🙈😂😂

Hyung?! END [Remake(BTS)]Where stories live. Discover now