Hyung?! END [Remake(BTS)]

5

Seperti biasa, kalau ada yang belum ke ganti namanya bisa di komen ya nanti biar aku edit langsung...

Selamat ngabuburit...

.
.
..
...
....

Younha menatap pria paruh baya di hadapannya itu, setelah menceritakan kejadian yang dialami anaknya kepada pria itu- Hoseok. Hoseok sendiri terlihat terdiam sejenak dan mengalihkan pandangannya dari Younha ke arah Seokjin dan Taehyung.

“Sekarang anda percaya keponakan anda itu tengah di ikuti?”

Younha menatap Seokjin yang tengah duduk di ayunan sendirian sementara  Taehyung tengah bermain di tepi kolam ikan di taman itu.

“Aku tidak melihatnya secara langsung, tapi putraku menceritakan padaku bahwa dia dan Seokjin di datangi sosok pria yang menyeramkan.”

“Bagaimana kalau saya mewawancarai Seokjin setiap hari? Bukan kah dia mengikuti home schooling? Katakan padanya aku yang akan mengajarnya.. aku berjanji tidak akan sampai 2 minggu…”

“Maksud anda? Tapi saya sudah membayar gurunya 1 minggu di muka dan dia baru mengikuti 1 kali.”

“Apa anda menginginkan anak anda di hantui juga?” Tanya Hoseok tegas.
Younha menggeleng lalu memandang kedua bocah yang asik dengan dunia mereka masing-masing.

“Baiklah.. mulai besok kau bisa melakukan wawancara yang kau maksud itu.”

Hoseok menghela nafas sebentar lalu bangkit dan menghampiri Seokjin. Younha hanya menatapnya diam.

“Seokjinie.. kenalkan aku Hoseok, Jung Hoseok ahjussi... kau bisa memanggilku Hoseok ahjussi…”

Hoseok mengulurkan tangannya ke Seokjin dan Seokjin langsung menyambut uluran tangan Hoseok dengan sedikit ragu.

“Mulai besok bolehkah ahjussi menjadi guru home schooling mu?”

Seokjin menatap bingung.

“Aku sudah punya guru, dia Lalisa…”

“Lisa-ssi sedang berhalangan dan mulai besok dan beberapa hari selanjutnya akulah yang akan mengajarmu.. bagaimana?”

Seokjin mengangguk imut lalu menyalami lagi Hoseok.

“Ajari aku supaya pintar ne.. ahjussi..”

Hoseok tersenyum manis lalu menempatkan dirinya di ayunan sebelah Seokjin. Younha menatap Hoseok seolah menanyakan apa yang dia lakukan. Hoseok hanya membalas tatapan Younha dengan senyum penuh arti.

...

Jarum jam berdetik mengisi kekosongan yang terjadi di ruang makan rumah keluarga Kim, hanya ada Seokjin yang terlihat tengah berusaha membuka toples selai kacang. Tangan mungilnya berkali-kali mencoba membukanya tapi tak berhasil. Roti tawar dan pisau oles di depannya seakan sudah jengah menunggunya membuka toples itu.

“Seokjinie.. kau sedang apa?”

Younha menghampiri Seokjin dan duduk di kursi di samping Seokjin.

“Sini.. ahjumma bantu…”

Younha mengambil toples itu dan mulai membukanya, tapi kegiaannya terhenti saat Seokjinberucap.

“Jangan.. aku tak mau ahjumma tersakiti… hiks..”

Younha terkejut dengan kata-kata Seokjin, dia hendak memeluk pria kecil itu tapi Seokjin langsung bangkit dan pergi. Tapi sebelum menjauh, Younha sempat meraih tangan Seokjin.