My Possesive Dearest - 6 - Fakta

986 92 9
                                    

Kisah Minggu lalu

Alfian merasakan tengkuknya merinding. Tanpa sadar pemuda berambut lurus itu membelainya seolah berusaha mengenyahkan rasa tak nyaman yang bergelayut. Bagaimana mungkin ia bisa melupakan semuanya? Mengapa? Paling penting, kenapa justru Neysha yang mengingat semua?

 Bagaimana mungkin ia bisa melupakan semuanya? Mengapa? Paling penting, kenapa justru Neysha yang mengingat semua?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebenaran kadang menjadi hal yang paling terakhir diharapkan untuk didengar

Kebenaran kadang menjadi hal yang paling terakhir diharapkan untuk didengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada hawa waspada menguar di udara ketika Alfian memasang sikap siaga. Pemuda itu tak ingin menyakiti anak kecil, tapi perempuan di hadapannya begitu mencurigakan.

"Kita sudah dua kali pindah dunia, Kak. Akhirnya kita berhasil kabur." Neysha mendekat perlahan, tapi Alfian masih bersikap waspada.

"Tidak apa-apa jadi rumput," tiba-tiba Alfian berkata tajam.

Neysha tersenyum. "Meski diinjak, kalian akan tetap tegar dan hidup. Jaga Neysha!" Satu langkah lagi bocah perempuan itu bisa menyentuh Alfian. "Itu ucapan Bunda sebelum tewas, bukan? Kalimat yang sering Kakak ucapkan padaku."

"Neysha?"

Kali ini Neysha menjawabkan dengan pelukan hangat yang menentramkan. Memang tidak mudah, tapi Alfian selalu bisa ditenangkan dengan cara yang sama. Beruntung Bunda mengajarkan kalimat itu sejak dia bisa bicara. Alfian pun selalu mengulanginya untuk menentramkan hati yang sering merindu Bunda.

Neysha bisa merasakan tubuh kukuh kakaknya gemetar. Bocah perempuan itu merasakan air hangat merembes di pundaknya. Tanpa sadar, Alfian meneteskan air mata.

Pemuda itu melepaskan senjata dan balik merengkuh adiknya. Ini benar-benar Neysha yang dijaganya. Ternyata sudah nyaris delapan tahun mereka berusaha lari. Mencoba peruntungan untuk melintasi dimensi. Tampaknya, kedamaian bagi keduanya belum tiba. Buktinya, ia masih harus melintasi dimensi dan terus dikejar tanpa henti.

Alfian tak mengerti bagaimana Neysha bisa tidak terkena efek samping perpindahan dimensi, sementara dirinya justru mengalami amnesia parsial.

Pemuda itu masih merasakan sesuatu yang tidak beres. Namun, dia tak ingin membuat Neysha cemas. Bukankah tugasnya untuk melindungi gadis itu apa pun yang terjadi? Demi Bunda yang telah tewas untuk mereka.

TERBIT  Deliverance x Dimensional FugitiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang