Chapter 20: Perusak

9 2 1
                                    

Alister dan yang lainnya sudah sampai di kolam renang. Mereka membeli tiket masuk kolam renang. Tio melirik ke arah Alister. Alister balik melihatnya dan menghela nafasnya dengan berat. Alister membeli tiket masuk untuk Tio juga.


"Aku nggak dibayarin?" tanya Awan.


"Acu juga, acu juga, eheheheh ...," timpal Carlos.


"Apa-apaan kalian ini ... nggak ada, nggak ada!"


Mereka pun masuk ke dalam area kolam renang. Reva dan Tiara berjalan ke ruang ganti perempuan. Alister dan yang lainnya melepas baju di luar, kecuali Fabian yang tetap mengenakan bajunya.


"Lepas baju, dong, Fabian," kata Alister.


"Nggak, ah. Lagi nggak enak badan."


"Lah terus kenapa kau jauh-jauh datang ke sini?" tanya Tio.


"Apa lagi kalau bukan karena—"


Belum selesai Alister berbicara, Fabian mengangkat Awan lalu melemparnya ke kolam renang. "Bukan berarti aku datang ke sini karena dia, ya! Lagipula ada gebetannya woi!" Fabian malu, wajahnya merah.


"KENAPA AKU YANG KAU LEMPAR, SIALAN?!" Awan bingung mengapa dirinya yang dilempar.


Radler hanya tertawa dan mendorong Fabian ke kolam renang.


"Nggak usah kau pikirin! Kau dulu kan memang sempat—"


Fabian menarik kaki Radler sehingga laki-laki pendek itu ikut tercebur. Alister menyimak dan menertawai mereka di pinggir kolam. Tio mengendap-endap di belakang, berniat untuk mendorong Alister.


"Usaha yang bagus, Tio-kun~ Nanti pulang jalan kaki, ya?"


Tio berhenti bergerak. Sial, dia sadar!


Namun, ia memikirkan sesuatu. Ia pun berlari dan mendorong punggung Alister.


"Bodoamat! Kau pikir kunci motornya ada padamu. Kuncinya ada di aku, Tio!"


"Blububububub! Blubububub! (Sialan kau, Tio!)" Alister mengoceh di dalam kolam, alhasil ia tersedak.


Ia langsung mendongakkan kepalanya dan mengatur nafas. Ia berpegangan pada ujung tembok pinggir kolam.


"BODOH! INI DALAMNYA KAN DUA METER!" Alister, 18 tahun, tidak bisa berenang.


Tio dan yang lainnya menertawainya.


"Rame banget, sih," ujar Reva.


Reva dan Tiara baru keluar dari ruang ganti. Reva mengenakan kaos abu-abu dan Tiara memakai kaos hitam. Para laki-laki tak berkedip melihat Reva dan Tiara. Tiara menyadari tatapan aneh dari yang lainnya. "Kalian lihat ke mana?!"

As If It's Your LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang