Akad Kedua

1.9K 115 6
                                    

Assalamualaikum. Wr. Wb
Jangan lupa vote dan komenya.
Semoga harimu menyenangkan.

"Terserah! Aku mau kamu pergi dari sini sekarang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terserah! Aku mau kamu pergi dari sini sekarang juga. Hidup ini memang gak adil, aku benci semuanya!"

Ghea mendorong Bilal dengan emosi yang meluap. Bilal berdiri dan kembali mendekati Ghea. Mata Bilal menatap Ghea dengan rasa bersalah dan lantas Bilal pun memeluk Ghea.

Ghea memberontak lemas, untuk melepaskan pelukan Bilal. Namun, Bilal tetap memeluk erat Ghea, dan bahkan sesekali Bilal membelai surai Ghea.

Napas Ghea memburuh tak beraturan. Bilal melepaskan pelukkannya dan menatap Ghea sambil menghapus air mata Ghea.

***

Dua pekan kemudian, hubungan Bilal dan Ghea sudah mulai membaik. Namun, Ghea menolak untuk kembali ke Banjarmasin untuk saat ini. Oleh sebab itu, Bilal kembali seorang diri dan membiarkan Ghea di Jakarta untuk sementara waktu, sesuai keinginan Ghea.

Setiap malam, tak jarang bayangan Aira menghampiri Bilal dan memaksa Bilal untuk meluangkan tempat, di hatinya untuk Aira.

Dan tak jarang pula, iman Bilal goyah dan ingin sekali mencari keberadaan Aira saat ini. Namun, semua tak mungkin bagi Bilal. Bilal tidak ingin membuat Ghea kecewa lagi untuk kedua kalinya.

***

Jakarta, Indonesia.

Selama dua pekan, usai Bilal kembali ke Banjarmasin, Ghea tak pernah keluar rumah atau pun bertemu dengan teman-temannya, tanpa terkecuali.

Matahari telah terbenam, dan mata Ghea terasa sangat lelah, karena seharian membaca novel. Lantas, Ghea pun meletakkan novelnya, lalu merebahkan tubuhnya.

Perlahan, Ghea memejamkan kedua matanya.

"Astaga," ucap Ghea tiba-tiba dan duduk menghadap jendela.

Ghea beranjak dari ranjang, menuju kamar mandi. Ghea terdiam mematung, sambil memegang benda pipih kecil yang tertera dua garis berwarna merah.

 Ghea terdiam mematung, sambil memegang benda pipih kecil yang tertera dua garis berwarna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adik Kelas [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang