Chapter 6

770 324 132
                                    


Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Banyak siswa yang telah kembali kehabitat mereka dan masih banyak yang berada disekolah mungkin masih memiliki urusan yang belum terselesaikan atau beberapa siswa yang memiliki kelas tambahan dan juga jam ekskul.

Parkiran sudah cukup sepi dan sedari tadi Angel berdiri sendiri di parkiran menunggu Ardian untuk pulang bersama. Mungkin pria itu belum selesai dengan urusan klubnya. Batin Angel mencoba mengerti.

Angel mengeluarkan ponselnya untuk membuang kebosanannya menunggu. Memang tempat yang paling tepat melupakan waktu adalah benda persegi canggih ini.

"Hay!" Sapa seseorang yang tiba-tiba berdiri di hadapan Angel.

Mendengar sapaan itu Angel mengangkat kepala agar intensinya dapat menangkap sosok dihadapannya. Angel mengernyitkan alis melihat seorang yang ia temui tempo hari. Meski tidak terlalu mengenalnya namun Angel mengingat jelas wajah cowok ini.

"Lo!?" heran Angel.

"Lo masih ingat gue kan?" tanya cowok itu saat melihat ekspresi keheranan Angel.

"Ingat kok."

"Kirain udah lupa." balas Darren itu tersenyum kearah Angel.

"Cuma heran aja lo ada disini."

"Emang nggak boleh?"

"Boleh sih."

"Pulang bareng yuk." ajak tiba-tiba Darren.

"Sorry yah. Gue lagi nunggu kakak gue."

"Kakak? Lo punya kakak disekolah ini?" tanya Darren penasaran.

"Punya. Tapi bukan kakak kandung sih." Darren menganggukkan kepalanya mencoba paham dengan maksud Angel.

"Padahal niat kesini cuma pengen ngajak lo pulang bareng." cowok itu menampilkan mimik kecewa.

"Lo kesini cuma mau ngajak gue pulang bareng?" kaget Angel mendengar alasan yang tak logis dari Darren.

"Awalnya itu. Tapi kayaknya nggak jadi. Mungkin next time pulang bareng lo lagi." Angel hanya tersenyum merasa tak enak.

"Gue diluan yah, kayaknya banyak anak sekolah lo lirik gue nggak suka." Darren pun berlalu meninggalkan Angel yang masih tidak menyangka cowok itu senekat itu pergi kesekolah yang dimana adalah rival berat sekolahannya sendiri, dan alasannya hanya untuk mengajaknya pulang.

Sedikit sinting menurut Angel.
Dari kejauhan tanpa disadari sedari tadi sudah ada yang memantau keduanya dengan tatapan datar namun cukup tajam.

"Lama banget sih," kesal Angel saat menangkap sosok cowok tinggi yang sudah lama ia tunggu sedari tadi sudah berjalan kearahnya.

"Ngapain?"tanya Ardian datar.

"Nungguin kamu lah. Masih ditanyaain."

"Cowok tadi ngapain kesini?"

"Ohh. Ngajak pacaran tapi kutolak soalnya kan ada kamu." jawab Angel asal.

"Aku serius Angel." Ardian menatap Angel serius menunjukkan bahwa dirinya serius saat ini.

"Galaknya." Angel terkejut melihat Ardian yang sangat serius. "Ngajak pulang bareng tapi kutolak."

"Jangan bohong." Ardian masih tidak percaya.

"Dijawab serius dikira nggak serius, dijawab jujur dibilang bohong. Terus kamu maunya aku jawab apa?"
Ardian tak menjawab kalimat Angel melainkan perhatian cowok itu kearah gerbang yang tadi dilewati cowok yang baru saja menghampiri Angel.

Guardian and Angel (story love school)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang