Chapter 54

317 30 13
                                    

Masih ada yang nungguin gak nih???

Semoga suka yah.

Enjoy

______________________________

Kak gue jahat nggak kalo nolak lo lagi."

"Lo jahat banget kalo sampai nolak gue lagi," pembenaran Dhika.

Nadia menunduk karena Dhika membenarkan ucapannya.

"Jahatnya bukan sama gue tapi sama diri lo sendiri. Lo juga suka sama gue tapi lo nggak mau punya hubungan sama gue. Makanya kalo nggak mau jahat lo harus terima gue sekarang."

"Ada syaratnya kak," ucap Nadia pelan.

"Apa?" Dhika berubah antusias. Apakah sekarang penantiannya sudah berbuah?

Kepala Nadia langsung terangkat dengan senyum mengembang sempurna. "Beliin gue boneka ini." Nadia menunjukkan boneka cupid andalannya.

"Lo suka sama bonekanya?" Dhika menatap heran pada boneka yang dipegang Nadia.

Nadia mengangguk cepat. "Suka banget. Beliin ya buat gue."

"Berapa harganya?"

"Seratus ribu kak."

"Oh yaudah ambil aja sa..."

"Tujuh. Gue mau tujuh kak," potong Nadia.

"Banyak banget Nad. Satu aja."

"Isst gak mau. Gue maunya tujuh. Gue mau buat grub namanya BTS, terus gue namain satu-satu. Jimin, jungkook, V, Rm, Jin, Suga, sama Jhope. Beliin yah!" pinta Nadia sangat.

"Tapi Nad..."

"Tadi aja ada yang beli dua puluh lho kak."

"Banyak banget. Dia mau ternak," takjub Dhika.

"Yaudah gue beliin. Tapi kita jadian kan?"

Nadia yang sudah terlanjur gembira langsung mengangguk beberapa kali. "Iya kita jadian."

Dhika pun membelikan boneka cupid ke Nadia persis yang diinginkan Nadia. Tujuh boneka sekaligus.

Nadia yang permintaannya dikabulkan pun sangat senang. Apalagi yang membelikan pacar baru. Boneka baru, pacar baru, status baru. Duhh, Nadia jadi ingin mendeklarasikan hari ini.

"Makasih pacar." ucap Nadia sangat senang.

"Sama-sama pacar." balas Dhika lalu mengacak puncak kepala Nadia gemas.

Nadia memeluk ketujuh boneka itu. Mulai sekarang ia menganggap boneka itu sebagai anak angkatnya. Akan dia rawat, mandikan, bawa kesalon. Kalau perlu dia kasih makan.

Setelah puas melihat anak-anaknya Nadia menatap Dhika yang terus tersenyum kearahnya.

"Jangan ninggalin gue ya kak," pinta Nadia sungguh-sunggu.

Dhika mengangguk. "Gue nggak akan ninggalin lo. Susah buat dapetinnya."

Nadia semakin tersenyum lebar apalagi saat tangan Dhika menyentuh pipinya. Tangannya hangat. Nadia yang tersipu pun hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Tak bisa membalas tatapan Dhika yang sangat dalam.

"Udah liatin guenya kak. Gue malu."

"Lo cantik."

Kupu-kupu pun semakin beterbangan diperut Nadia. Ternyata seperti ini rasanya pacaran dengan orang yang sudah lama menanti kita.

"Upsss sorry. Tapi udah pas satu jam," ucap seseorang tanpa dosa yang tiba-tiba masuk.

Nadia pun hanya bisa mengumpat dalam hati saat kedatangan Angel mengganggu kebahagiaannya. Nadia menatap Angel kesal sementara Angel menahan senyumnya saat baru masuk sudah melihat pemandangan Dhika memegang pipi Nadia. Dhika pun sedikit salah tingkah melihat Angel.

Guardian and Angel (story love school)Where stories live. Discover now