2. Aku Tidak Mau Menikah (S2)

Start from the beginning
                                    

"aku takut dia salah paham denganku." Baekhyun takut jika Chanyeol tak bisa mengerti. Bukannya dia tak mau hubungan mereka menjadi lebih serius tapi semua ini terlalu mengejtkan untuknya. Kenapa Chanyeol tak membicarakan hal ini dulu dengannya.

Tanpa mereka sadari, seseorang melihat mereka dari jauh. Chanyeol menyaksikan semuanya. Jisung terlihat memeluk Baekhyun. Tapi bukan itu yang membuat hatinya berdenyut tapi Baekhyun yang masih belum siap jika mereka menikah.

"mungkin memang ini terlalu cepat. Baekhyun pasti butuh waktu."







*****







Chanyeol termenung ditepi kolam renang. Baekhyun belum siap menikah dengannya membuatnya kecewa. Mungkin kekasihnya itu belum sepenuhnya bisa percaya dengannya atau mungkin rasa cinta Baekhyun padanya semakin menipis. Semua kemungkina buruk perlahan datang menghantuinya. Chanyeol menatap kakaknya yang datang dengan mata berair menahan tangis.

"apa yang salah denganmu? Kenapa kau malah disini bukannya membantuku untuk menyelesaikan persiapakan acara pernikahan kalian."

Yoora tentu saja dibuat bingung. Chanyeol menangis bukanla suatu hal yang biasa. Adiknya belum mau membuka suara juga, malah Chanyeol menunduk untuk menyembunyikan air matanya.
Yoora sontak dibuat panik.

"Chanyeol apa yang terjadi? Kau ini sebenarnya kenapa?" Yoora bahkan sampai mengguncang bahu adiknya.

"Bae-baekhyun tak mau menikah denganku. Dia tak mau menikah denganku."

Yoora reflek mulutnya dengan tangan. "kau serius? Lalu bagaimana kita mengatakan kepada seluruh tamu undangan kalau kau ditolak oleh calon suamimu sendiri."

Chanyeol semakin sakit hati mendengar kalimat yang keluar dari mulut kakaknya. Berarti dia benar-benar ditolak oleh Baekhyun.

"apa mungkin selama ini Baekhyun tak mencintaimu? Apa mungkin dia selama ini hanya pura-pura suka padamu. Mungkin dia hanya kasihan saja padamu."

Deg

Perkataan kakaknya terasa menghantam ulu hatinya. Chanyeol berdiri dan berniat menghampiri Baekhyun. Ia ingin menanyakan perasaan lelaki manis itu padanya. Mungkin setelah Baekhyun mengaku dia akan memilih cara gantung diri yang paling cepat dan singkat.

"Chanyeol kau mau pergi kemana?" Yoora mereriaki adiknya yang berjalan cepat menuju ruangan tengah dari rumah mereka.

"aku butuh penjelasan langsung darinya noona. Aku tidak bisa seperti ini terus." Chanyeol menghapus air matanya. Semoga yang dikatakan oleh kakaknya bukan suatu kebenaran. Chanyeol tak sanggup menerima kenyataan jika Baekhyun selama ini berpura-pura mencintainya.

"eh?"

Chanyeol terdiam kaku. Semuanya terasa mimpi. Baekhyun berdiri didepan sana. Tak hanya itu kekasih manisnya juga memakai jas putih dan sedang memengang seikat bunga.

Chanyeol masih tidak percaya, takut apa yang dia lihat hanya halusinasi karena rasa kecewa dan sedihnya kepada Baekhyun.
Chanyeol mencubit lengannya sendiri. Dia harus bangun dari mimpi ini. Mimpi ini membuatnya terlalu bahagia. Tapi apa gunanya jika semuanya hanya mimpi padahal kenyaatannya Baekhyun tak mau menikah dengannya.

"kenapa kau hanya diam seperti ayam sakit begitu, sana temui calon pengantinmu!" Yoora mendorong adiknya yang nerdiir kaku seperti patung.

Chanyeol masih bingung dengan apa yang ada didepannya. "noona apa itu benar-benar Baekhyun?" tanyanya tak percaya, bukannya beberapa menit yang lalu Baekhyun bersama Jisung.

"kau pikir dia siapa? Alien yang sedang menyamar menjadi calon suamimu." Yoora terlalu gemas, akhirnya dia sendiri yang menyeret adik bodohnya kedepan Baekhyun.

"maaf Baek dia memang sedikit idiot, tolong dimaklumi." Yoora mendorong Chanyeol kedepan Baekhyun. Bukan hanya Baekhyun yang telah siap dengan jas pernikahannya tapi tamu undangan juga telah berkumpul.

Baekhyun tertawa kecil melihat wajah Chanyeol yang masih tampak bingung. "kau kenapa kelihatan bingung Chan?"

Chanyeol menggeleng cepat dan menelan ludah. Jadi semua ini bukan mimpi, apa yang ia alami sekarang adalah kenyataan. "kau nyatakan Baek? Aku bukan sedang berada didalam mimpikan?"

Baekhyun terenyuh melihat air mata masih ada di sudut mata Chanyeol.menandakan lelaki itu baru saja menangis untuknya.

"kalau ini mimpi jangan biarkan aku terbangun. Aku takut menerima kenyataan kalau sesungguhnya kau tak mencaiku. Kau hanya kasihan saja padaku Baek." Chanyeol menangis didepan Baekhyun.

"aku pastikan ini semua bukan mimpi Chan. Kita akan menikah. Kau dan aku akak resmi menjadi suami istr- maksusku suami. Aku lupa kalau aku masih lelaki." Baekhyun tersenyum manis.

Chanyeol menangis keras dan memeluk Baekhyun seerat yang dia bisa. "kukira kau tak sudi menikah denganku Baek. Lalu kenapa waktu itu aku kau bilang tidak siap menikah denganku ketika bersama dengan Jisung?"

Baekhyun terkekeh pelan. "tentu saja untuk membalasmu. Aku hampir saja terkena serangan jantung ketika mengira kau akan menikah dengan orang lain. Untung saja rumah ini tidak jadi kubakar."

Chanyeol melepaskan pelukan mereka den menatap Baekhyun seriua untuk meminta kejelasan.

"i-tu hehehe-







Flashback

Jisung terlalu kasihan dengan Baekhyun. Katakanlah dia lemah dengan yang imut-imut. "sebenarnya Chanyeol hyung dan Yoora noona sedang merencanakan sesuatu dan itu adalah kejutan untukmu."

Baekhyun yang sejak tadi menangis jadi diam seketika. "maksudmu?"

Jisung menghela nafaa dan menceritakan semua rencana Chanyeol kepada Baekhyun. Baekhyun yang mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut Jisung hanya bisa terkejut. Suasana hatinya langsung berubah total.

"ja-jadi yang akan menikah dengan Chanyeol itu aku?"

Jisung mengangguk. "siapa lagi kalau bukan kau hyung. Yoora noona pasti akan membunuh Chanyeol jika menikahi orang lain selain dirimu."

Jisung mengerti Baekhyun masih terkejut dengan perkataannya barusan, oleh karena itu Jisung mengajak Baekhyun untuk duduk di kursi terdekat. Baekhyun mengikuti Jisung, kaget bercampur senang masih membuat Baekhyun blank.

"kau pasti kaget hyung. Bagaimana kalau kita-" Jisung berbisik ditelinga Baekhyun.

Baekhyun tersenyum miring, walaupun ia bahagia ketika mendengar kalau Chanyeol akan menikahinya tapi tetap Baekhyun masih kesal karena Chanyeol membuatnya salah paham.

"baiklah aku setuju, kalau begitu kita mulai darimana?" tanya Baekhyun antusias.

"ikuti aku ke lantai dua hyung. Kurasa kita masih berada didalam pengawasan Chanyeol hyung setelah itu aku akan berbicara dengan Yoora noona kalau rencana dirubah total."




Bersambung.....





Tiga puluh komen akan membuat cerita ini segera up.....

Bagi yang gabut bisa mampir ke cerita aku yang lainnya (´∀`)








JODOHKU LELAKIWhere stories live. Discover now