4. Rencana Tinggal Bersama

33.7K 2.3K 99
                                    

"sudah bilang aku tak sengaja!"

"TAPI TANGANMU MASUK KEDALAM CELANA DALAMKU! DASAR MESUM!" Baekhyun menimpuk wajah Chanyeol dengan bantal.

"aish! Kau pikir aku mau memasukkan tanganku kedalam pantatmu yang tidak steril itu!" Chanyeol masih mencoba membela diri, ia kaget bukan kepalang ketika bangun-bangun tangannya bersemayam dengan nyaman dibelahan pantat Baekhyun yang empuk.

"KAU PASTI SENGAJA!" suara Baekhyun yang melengking membuat telinga Chabyeol berdengung.

"shit, pelankan suaramu bodoh! Aku tak mau orang rumahku tau!" Chanyeol menutup mulut Baekhyun yang tak berhenti berteriak seperti gadis yang akan diperkosa.

"hmmppp eeeemmmm." Baekhyun berusaha untuk melepas tangan Chanyeol yang menutup mulutnya.

"apa kau bicara apa?"

Baekhyun terlalu kesal hingga ia reflek mengigit tangan Chanyeol. "YAK! SAKIIIT BODOOOH!" Chanyeol berteriak nyaring.

"tangamu bau kotoran." Cubir Baekhyun sambil mengusap mulutnya.

"itu bau pantatmu! Apa kau lupa kalau tanganku barusan memengang pantatmu!" skak Chanyeol.

Baekhyun terdiam, benar juga apa yang dibilang Chanyeol. "sudah lupakan! Ingat jangan pernah lagi melakukan hal mesum padaku atau penismu akan kupenggal!"

Chanyeol bergidik ngeri, membayangkan penisnya dipenggal Baekhyun tiba-tiba saja jadi ngilu.

...



"kenapa lama sekali? Apa mereka melakukan ritual ala suami istri di pagi hari?" celetuk Yoora. Batang hidung adiknya dan Baekhyun belum juga kelihatan.

"kau seperti tak pernah punya pacar saja." jawab mama Park.

"aku lupa mengingatkan Chanyeol untuk pakai pengaman. Bahaya kalau mereka tak melakukannya tanpa kondom!" lanjut mama Park.

"ma mereka lelaki, Baekhyun takkan hamil." sanggah Yoora.

"bukan itu maksud mama. Walaupun mereka lelaki sex yang sehat itu juga penting." jelas mama Park.

Yoora mengangguk mengerti. "benar juga."

Akhirnya yang ditunggu datang juga. Mama Park tersenyum cerah seperti menyambut pertama kali menantunya tidur dirumahnya. "bagaimana tidurmu malam tadi Baek? Lelap?" tanya mama Park.

Baekhyun duduk dengan canggung. "ah lelap ma." jawab Baekhyun seadanya.

"bagaimana kalau kalian tinggal bersama saja mulai sekarang? Biar kalian bisa semakin dekat satu sama lain." ujar sang nyonya rumah tanpa rasa bersalah.

Chanyeol merasakan petir yang menyambar. Ia syok dengan ucapan mamanya. "ta-tapi mah, ka-kami masih sekolah. Bukannya terlalu cepat untuk-"

"jangan membantah Chanyeol! Ini untuk kebaikan kalian berdua. Bagaimana Baekhyun kau mau? Kalau mau mama akan siapkan apartemen yang bagus untuk kalian berdua dan tentunya lebih dekat dengan sekolah."

Baekhyun menelan ludah dengan susah. Ia pikir ini adalah terakhir kalinya ia dan Chanyeol terjebak dalam satu kamar. Tapi ternyata ada lagi masalah yang lebih besar setelahnya.

"bagaimana Baekhyun? Kau setujukan dengan usulan Mama?" Yoora ikut bertanya membuat Baekhyun semakin kebingungan. Baekhyun menoleh pada Chanyeol mencoba untuk meminta bantuan. Namun si bodoh itu malah memperlihatkan wajah idiotnya. Benar-benar membuat Baekhyun ingin melempar Chanyeol dengan piring yang ada diatas meja makan.

"bagaimana sayang kau maukan?" tanya mama Park semakin mendesak.

"aku terserah Chanyeol saja lagipula aku harus bilang pada orang tuaku dulu." jawab Baekhyun dengan senyum getir, ia ingin menangis sekarang juga rasanya.

JODOHKU LELAKIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora