17. Rahasia Chanyeol?

22.5K 1.8K 139
                                    

Jungkook meradang, terserah jika dianggap berlebihan tapi mendengar ocehan Chanyeol sejak tadi membuat telinganya panas. Ia tak peduli kalau lelaki tinggi itu adalah teman dengan kekasihnya.

"tanpa kau suruhpun aku juga akan pergi darisini!" Chanyeol segera berdiri dan menarik perempuan yang ia akui sebagai kekasih barunya itu pergi dari kediaman Jungkook.

Jungkook menarik nafas dalam lalu menghembuskan perlahan. Ia harus bisa mengendalikan emosinya. "kenapa kau hanya diam? Seharusnya jangan undang si keparat itu kesini!" Jungkook menyalahkan Taehyung karena atas undangan Taehyunglah Chanyeol mau datang kesini.

"sayang jangan menyalahkanku. Aku juga tidak tau kalau akan jadi begini." Taehyung juga tak menyangka teman caplangnya mempunyai mulut sepedas itu.

"mungkin dia cemburu." celetuk Mingyu tiba-tiba. "aku juga penasaran, beberapa hari yang lalu dia memotret Baekhyun diam-diam." sambung Minhoo yang sejak tadi hanya diam dan tiba-tiba mengatakan informasi yang mengejutkan.

"kenapa kau tidak bilang dari tadi? Kalau kita tau faktanya. Si tiang listrik itu tidak akan berani menghinaku." Sehun gemas dengan keluguan Minhoo.

"aku juga baru ingat." jawab Minhoo membela diri.

Semua yang ada disana sepakat kalau Chanyeol itu munafik. Sehun akan susun siasat untuk membongkar siapa seorang Park Chanyeol sebenarnya.

*****

Baekhyun mulai mengantuk. Udara dingin ac membuatnya ingin memejamkan mata dan merebahkan tubuhnya. Apalagi film yang dipilih Kai tidak menarik sama sekali. Baekhyun bukan tipe penyuka film-film romance yang biasa bisa mengaduk-ngaduk perasaan para wanita.

Tak ada yang menarik selain pundak Kai yang terbuka lebar. Baekhyun ingin sekali bersandar disana. Tapi rasanya kurang sopan karena ia dan Kai tidak terlalu dekat. Berbeda kalau itu Jungkook, yang mungkin akan langsung ia jadikan bantal guling atau kasur sekalian.

Kai sejak tadi sebenarnya tidak bisa fokus memperhatikan film yang ada didepan. Ia tau Baekhyun tidak tertarik dengan film yang mereka tonton. Terbukti dari tadi Baekhyun terlalu banyak menguap. Ini salahnya juga karena berfikir lelaki seperti Baekhyun mungkin menyukai film berbau romantis karena lelaki itu terlihat sedikit kemayu dari dandanannya.

"tidur saja kalau kau mengantuk." Ucap Kai ketika melihat mata Baekhyun mulai terpejam.

"ti—tidak aku tidak mengantuk hehehe." Baekhyun menengakkan duduknya kembali. Ia berusaha membuka mata lebar-lebar dan menatap layar didepannya dengan tegap. "filmnya lucu hehehe."

Kai tidak mengerti dimana letak lucunya padahal adegan di film sedang menayangkan adegan yang mengharukan.

"eh mau kemana?" Baekhyun kaget ketika tangannya ditarik pelan oleh Kai.

"pulang, apalagi?" Kai menarik Baekhyun keluar dari bioskop. Rasa kantuk Baekhyun langsung hilang. "tapi film-nya belum selesai?" Baekhyun kebingungan dengan sikap tiba-tiba Kai.

Setelah mangambil belanjaan yang mereka titipkan sebelumnya di tempat penitipan barang, Kai langsung bergegas menuju mobilnya.

"masuk." Kai membukakan pintu untuk Baekhyun dan melindungi agar kepala Baekhyun tak terantuk oleh pintu mobil.

Perlakuan kecil Kai yang manis membuat Baekhyun memerah. "aku yakin karena kau sering jalan dengan perempuan makannya kau memperlakukan aku seperti ini. Patut digarisbawahi aku ini bukan perempuan."

"patut digarisbawahi juga kalau aku tak melakukan hal itu untuk sembarang orang." sahut Kai.

Baekhyun tambah dibuat bingung dengan ucapan Kai. Memangnya dia siapa yang harus dispesialkan. "kau ini melucu terus."

JODOHKU LELAKIWhere stories live. Discover now