°• BAGIAN KEDUAPULUHTIGA •°

318 44 4
                                    

🌷PRINSIP PENULIS : MENULIS MERUPAKAN KEBUTUHAN, SEDANGKAN VOTE DAN KOMEN ADALAH BONUS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷PRINSIP PENULIS : MENULIS MERUPAKAN KEBUTUHAN, SEDANGKAN VOTE DAN KOMEN ADALAH BONUS. TERIMA KASIH BONUSNYA❤️🌷


"Setiap orang punya masalah dalam hidupnya, hanya saja ... senyum mereka terlalu lebar untuk memberi celah bagi masalah itu terbuka."

-Arshel Sadhewa-

|~•~•~•~•~|

Arshel menghela napas panjang. "Haaah, gue cuma nggak mau kehilangan lagi ...."

Drrt Drtt

Spontan Arshel menunduk menatap layar handphone, mendapati ada nama Zia di sana tengah memberinya pesan. Degup jantungnya tak berhenti berdetak hebat saat hendak membuka pesan itu.

Arshel membeliak terkejut, menelan ludah berat ketika sempat tak mempercayai apa yang pesan tersebut sampaikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arshel membeliak terkejut, menelan ludah berat ketika sempat tak mempercayai apa yang pesan tersebut sampaikan. Degup jantung laki-laki itu semakin meracuh hingga ketakutan pun membelainya. Sejenak ia tersadar bahwa Zia memang sedang sakit.

"Danu nggak ngada-ngada ...."

Lima detik kemudian Arshel mengernyit kebingungan, lalu, siapa yang sedang memberitahu Arshel kalau Zia sakit? Oh sebentar. Astaga, Arshel hampir lupa bahwa Zia juga tidak sendirian di rumah.

Drrt Drrt

Drrt Drrt

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A R S H E R AWhere stories live. Discover now