°• BAGIAN KESEMBILANBELAS •°

360 47 21
                                    

🌷PRINSIP PENULIS : MENULIS MERUPAKAN KEBUTUHAN, SEDANGKAN VOTE DAN KOMEN ADALAH BONUS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷PRINSIP PENULIS : MENULIS MERUPAKAN KEBUTUHAN, SEDANGKAN VOTE DAN KOMEN ADALAH BONUS. TERIMA KASIH BONUSNYA❤️🌷


"Pada akhirnya aku sadar, bahwa suka bukan berarti harus memilikinya. Begitulah risiko jika mencintai tanpa suara."

-Hera Alagna-

|~•~•~•~•~|

"Tapi lo tahu, kan, Hera, kalau Arshel itu udah punya pacar?" tanya Sukma betul-betul heran setelah apa yang Hera cetuskan barusan. Ia membeliak saking terkejutnya.

Hera mengangguk, kini ia menunduk lemas seperti semua beban dalam dirinya dengan sengaja ditaruh di atas pundak. Ia menghela napas panjang karena di rasa sesaknya mulai kumat.

"Terus lo masih berharap ... buat bisa jatuh cinta sama dia?" Sekali lagi Sukma mengoceh. Keningnya berkerut dengan perasaan sedikit menyedihkan, merasakan betapa bodohnya seorang Hera jika sudah seperti ini.

Begitu pula dengan Hera yang hanya menganggukkan kepala. Ia tahu betul tentang siapa dirinya sekarang di mata seorang Arshel, siapa dirinya sekarang dalam kehidupan Arshel, Hera tahu, juga dengan hati siapa kini Arshel berteduh. Tapi ... apakah salah jika kita berharap pada manusia yang sudah dimiliki oleh manusia lain, dalam artian untuk jatuh cinta dengan siapapun tidak akan ada yang bisa menghakimi, bukan?

"Aku sama Arshel nggak ada hubungan apa-apa selain jadi temen baik, dan aku terlanjur jatuh cinta sama dia," gumam Hera.

Giliran Sukma yang menghela napas gusar. Sorot matanya beralih ke arah langit yang hampir terselimuti awan hitam. Entahlah, ia begitu khawatir kalau-kalau Hera hendak mendapati suatu masalah nanti. "Gue punya kata-kata mutuara buat lo, biar nggak nyesel nantinya."

Hera mengangguk pelan.

"Jatuh cinta itu emang rumit. Lo harus ngerti apakah sekarang lo lagi jatuh atau malah dapet rasa cintanya," ucap Sukma dengan nada seperti akan memberitahukan suatu hal yang penting. "Kalau lo jatuh ... yang lo rasain adalah sakit yang nggak ada ujungnya. Sedangkan cinta ... lo pasti dapet yang namanya harapan, rasa sayang, bahagia, itu berarti lo nempatin hati lo ditempat yang seharusnya."

Sontak Hera menoleh pada Sukma dengan raut serius, ia sungguh mendengarkan apa yang sedang Sukma ucapkan. Dalam benaknya, ia berpikir ... jika memang jatuh cinta seperti itu, lantas selama ini apa yang ia dapatkan?  Apakah Hera sedang jatuh? Itu berarti kemana cinta itu? Dimakan oleh Jung kah? Hilang ditelan bumi? Hahah tidak, kenyataannya memanglah cinta Hera tidak ada dalam kamus Arshel.

Sukma menunduk. "Lagian, suka bukan berarti harus punya, kadang kudu di tahan dulu karena masih ada hal lain yang lebih penting."

"Tapi beda lagi kalau lo dapet jatuhnya. Lo masih punya dua pilihan, antara terus maju karena pengen ngedapetin cinta, atau lo bisa berhenti gitu aja."

A R S H E R AWhere stories live. Discover now