🎬 Part 55 🎬

Start from the beginning
                                        

Jihyo harus rela melepas uang kertasnya untuk membayar driver taksi saat tiba di apartment Hana.

Kali ini Jihyo tidak tahan lagi, yeoja itu ingin bertemu secara lansung dengan Hana.

Yeoja itu merapikan seragamnya dan mulai melangkah masuk ke gedung apartment. Namun ia urungkan saat melihat Eunwoo keluar apartment seorang diri.

Jihyo benar-benar penasaran . Akhirnya yeoja itu mengeluarkan ponselnya dan Menanyakan keberadaan Hana.

Namun balasan dari pertanyaan Jihyo hanyalah



Memangnya kau peduli



Jihyo sabar, dibanding dengan keadaan Hana sekarang, dirinya lebih penasaran dengan siapa yang membalas pesannya.

Jika itu benar Hana, Jihyo pasti akan diusir saat bertemu dengannya, lebih baik mengawasinya dari kejauhan seraya mengirimnya pesan.



.

.



Terik matahari mulai kekuningan, Jihyo tidak sadar jika dirinya sudah mengawasi Hana sampai sore, bahkan perutnya tidak merasa lapar.

Tepat setelah Jihyo mengirim pesan terakhirnya, yeoja itu melihat Hana keluar dari apartment.

Jihyo pun mulai mengekori Hana hingga persimpangan. ia juga sempat melihat Hana memakai masker agar tidak dikenali orang banyak.

Hingga lampu jalanan berubah menjadi merah, Hanapun menyebrang dan berhenti di supermarket, Jihyo masih menunggunya dari jarak 10 meter sampai yeoja itu keluar.

Satu hal yang membuat Jihyo bertanya-tanya, mengapa Hana tidak membawa apa-apa dari sana? Padahal Jihyo mendengar Hana yang bergumam kelaparan.

Jihyo tidak ambil pusing, yeoja itu kembali mengikuti Hana yang berjalan menundukan kepalanya.

Beruntung sekali Hana berjalan menunduk, hal itu membuat Jihyo bisa mengikutinya dari jarak dekat, Jihyo lansung memasang masker dan kacamatanya. Mengikis jarak yang awalnya 10 meter itu menjadi 4 meter.

Namun semakin dirinya mendekat kearah Hana, keningnya kian berkerut. Hingga Mata besar Jihyo dibuat melotot melihat kaki Hana yang sudah seperti macan tutul, luka lebam dan kebiruan itu Hana biarkan terlihat.

Jihyo menutup mulutnya yang sudah tertutup masker itu tidak percaya, apa sebenarnya yang terjadi pada sahabatnya? Jihyo mulai berfikir keras menebak teka-teki yang ia buat sendiri, hingga dirinya mengingat tubuh kurus Hana yang menjadi perbincangan disekolah.

Langkah kakinya terhenti saat fikiran buruk itu merajai fikirannya, Jaehyun pasti sudah melakukan sesuatu yang buruk pada Hana.

Yeoja itu kembali mengikuti Hana yang kini duduk di tempat pemberhentin bus.

Jemarinya kembali lincah menuliskan sesuatu untuk ia kirim lewat pesannya. Kali ini Jihyo bisa melihatnya dari jarak dekat, Siapa sebenarnya yang membalas pesan itu.

Dan yang benar saja, semua pesan yang Jihyo kirim dibalas dengan kata-kata pedas. Tanpa melihat Hana memegang ponselnya sedetikpun.

Jihyo mencari tumpuan untuk duduk, kakinya bergetar hebat melihat kenyataan yang ada dihadapannya. Itu artinya selama ini yang membalas pesan mereka bukanlah Hana. Dan semua ejekan yang diterima Jihyo bukanlah dari Hana.

Unpredictable [End]Where stories live. Discover now