🎬Part 21🎬

152 16 2
                                        

Happy Reading,,,,







🎬

Hana yang melihat Eunwoo lansung turun dari tribun menuju lapangan, takut terjadi sesuatu pada Eunwoo nya.

Mereka di lapangan Outdoor sekarang, lantainya akan sangat kasar. Jika mereka berada dilapangan Indoor, mungkin Hana tidak akan sepanik itu, paling hanya lecet sedikit.

“Eunwoo-ya gwenchana?”

Akhirnya Hana datang setelah Winwin membantunya berdiri.

Sikut dan kaki Eunwoo mengeluarkan darah. Namja itu harus keluar dari permainan dan digantikan oleh Winwin, sementara Jaehyun mendapatkan kartu kuning.

Beberapa anggota Basket lain membantu Hana menggotong Eunwoo ke UKS dan meninggalkan mereka disana.

Petugas UKS membersihkan luka Eunwoo, hingga tiba giliran Hana yang berinisiatif menempelkan perban di bagian luka yang didapat Eunwoo.

Rasanya tidak tega melihat Eunwoo terluka. Eunwoo terlalu berharga untuk mendapatkan semua kebencian Jaehyun.

Setelah kegagalannya malam itu, Sepertinya Jaehyun sangat menantikan hari ini, jika selama ini Jaehyun selalu melukai Eunwoo dengan kata kasar, sekarang Jaehyun sudah berani melukai fisik Eunwoo.

Ketakutan Hana semakin menjadi sekarang, takut Jaehyun berbuat lebih jahat lagi pada Eunwoo.
Tangan Hana mulai bergetar memikirkan semuanya.

Eunwoo menyadari hal itu dan menatap wajah Hana, Eunwoo melihat jelas raut khawatir diwajah kekasihnya yang lambat laun berubah menjadi sedih.

“Aku baik-baik saja”

Tenang Eunwoo memainkan jemari Hana yang ia letakan di tempat tidur.

“Aku tau rasanya perih, jangan berbohong”

Cetus Hana, menggenggam tangan Eunwoo dan memperhatikan namja itu.

Eunwoo yang melihat wajah khawatir Hana sangat benci situasi ini, Eunwoo benar-benar tidak suka melihat Hana bersedih.

“Kau mengkhawatirkanku?”

Hana mengangguk pasti lalu duduk diranjang dan memeluk Eunwoo tanpa aba-aba. Sungguh, Hana takut terjadi sesuatu yang lebih parah lagi pada Eunwoo.

“Aku berkeringat” Eunwoo

“Biarlah”

suara Hana bergetar, membuat Eunwoo melepas pelukannya dan melihat pipi Hana yang sudah mulai basah.

Air mata Hana dengan mudahnya jatuh di wajah mungilnya. ini kali pertama Eunwoo melihat Hana menangis Dan itu semua karna ulahnya.

“Mengapa menangis? Aku baik-baik saja”

Tenang Eunwoo lagi menghapus air mata dipipi Hana.

“Jaheyun jahat, aku benci dia huhu~, jika terjadi apa-apa pada kakimu hiks  bagaimana?, beruntung hanya luka hiks, jika tadi kakimu patah, apa Jaheyun akan bertanggung jawab hiks~”

Sudahlah, rasa khawatir Hana sudah berada satu tingkat diatas rasa malunya, jadi Hana memutuskan untuk menangis terang-terangan saja.
Walau tidak elit apa boleh buat, Hana memang sudah berada di zona darurat air mata.

Eunwoo yang menyaksikan ini benar-benar terkejut, segitu khawatirnya Choi Hana melihat keadaannya yang tidak tergolong parah.

Tangan Eunwoo terulur untuk menghapus ari mata Hana dan mengelus rambut Hana yang dikuncir itu. Lalu menarik Hana kedalam pelukannya.

Unpredictable [End]Место, где живут истории. Откройте их для себя