🎬Part 15🎬

152 19 0
                                        

Jaehyun menggelengkan kepalanya saat memperhatikan Hana dari ujung kaki hingga ujung kepala, dalam hatinya mengatakan jika Hana tidak seharusnya berpakaian seperti ini.

Lihatlah, Kaki jenjangnya terekspos sempurna, Beruntung Hana menutupi dadanya dengan outer.

“Kenapa? Apa aku terlihat jelek?” tanya Hana antusias pada Jaehyun yang masih saja diam.

“Jung Jaheyun, katakan padaku apa aku terlihat jelek?” tanya Hana lagi sedikit merengek.

“Memangnya kau pernah cantik?” tanya Jaehyun balik sebelum berpindah membukakan pintu untuk Hana.

Yeoja itu kesal mendengar Jaehyun meremehkan kecantikannya, namun juga terheran-heran. Mengapa Jaehyun membukakan pintu untuknya? Bukankah keduanya tidak membuat Skenario untuk malam ini.

“Mengapa kau masih baik padaku? apa kita akan bertemu dengan orangtuamu juga?”

tanya Hana tanpa respon dari Jaehyun, Jaehyun mendengarnya namun tidak ingin menjawab.

Setelah keduanya berada didalam mobil dan keluar dari pekarangan rumah Hana barulah Jaehyun berucap.

“Mau bagaimana lagi, Dressmu terlihat memprihatinkan”

Setidaknya itulah alasan Jaehyun saat Hana bertanya mengapa dirinya membukakan pintu.

“Salah sendiri, siapa yang menyuruhmu membeli dress ini” Hana tidak mau kalah.

“Itu bukan pilihanku, itu pilihan Eomma, dan Eomma yang membelikannya untukmu” tegas Jaehyun.

“Pantas saja gaunya mahal, aku tidak bisa membayangkan jika kau membelikan Dress untukku, Pasti warnanya hitam kkkkk” Hana malah tertawa mengolok Jaehyun.

Setelah tragedi kemarin, keduanya mulai banyak bicara, tak jarang juga Hana membuat Jaehyun kesal dan sebaliknya, Namun Jaehyun lebih sering membuat Hana kesal.

Rasanya sedikit lebih tenang. jika Hana boleh jujur, yeoja itu sebenarnya sedikit takut jika Jaehyun memperlihatkan wajah dinginnya pada Hana, Namun jika seperti sekarang Jaehyun malah berubah memuakan.

“Sebenarnya makan malam ini untuk apa? Apa orangtuamu juga ikut?” tanya Hana penasaran.

“Tidak” jawab Jaehyun ketus, namun bibirnya tersenyum

“Lalu mengapa mengajakku?” tanya Hana lagi.

“Kau tau istilah kambing hitam?”

Jaehyun memulai perumpamaannya.
Hana berfikir sejenak, dirinya tidak terlalu buruk dalam belajar sastra, Hingga sebuah bohlam menyala dikepalanya.

“Aaa kau membuat alasan makan malam denganku padahal kau ingin makan malam dengan Rose kan?” tebak Hana yang ia yakini kebenarannya 100%.

“Bingo” Jaehyun mengacungkan jempolnya.

“Memang dari awal aku sudah berfikir aneh, Ternyata memang ada sesuatu yang kau sembunyikan” -Hana.

“Kenapa? Kau berharap aku mengajakmu makan malam berdua?” goda Jaehyun.

“Haeh? ..... Sorry Jung Jaheyun, You’re not my style” elak Hana.

“Jujur saja, Kau pasti sudah berharap” lanjut Jaehyun.

“Tidak” elak Hana.

“Jangan mengelak” goda Jaehyun lagi.

“Tidak” Hana kukuh, padahal awalnya Hana memang berfikir seperti itu.

“Kau tidak bisa menyembunyikannya” Jaehyun sangat pandai membaca pikiran Hana.

“Hey Jaheyun, Jika kau masih menggodaku, aku bisa mengatakan pada Ibumu jika kau berkencan dengan Rose” ancam Hana.

Unpredictable [End]Where stories live. Discover now