12 || Alasan

18 1 0
                                    

Setelah mereka duduk-duduk santai sejenak,karena kelelahan mencari rumah Alsya.Oliv pun kembali membeo,dia ingin segera mengetahui alasan temannya ini mendekati dua laki-laki sekaligus.

"Oke,ayo cerita gue dengerin nih,udah kepo juga dari tadi"Ucap Oliv membeo

"Iya iya ini gue ceritain"Jawab Alsya.

"Jadi gini,pertama masalah Nathan.Sumpah demi apapun gue ga ada nyimpen perasaan sama dia,gue deket sama dia karena real kita temenan,dan kalo masalah dia baik ke gue,gue rasa wajar sih,kan Nathan baiknya ke semua orang.Jadi di antara kita ga ada hubungan apapun selain teman.Paham?"cerocos Alsya.

Arin,Oliv dan Meira hanya menganggukan kepala mereka saja pertanda bahwa mereka paham apa yang barusan mereka dengar dari Alsya.

"Tapi Al,kalo semisal Nathan nyimpen perasaan sama lo gimana?"Tanya Meira tiba-tiba

"Iya Al,soalnya gue juga ngerasa Nathan punya perasaan lebih sama lo"Sambung Arin

"Yaa....ga mungkin lah,gausah mikir ke arah sana si"Jawab Alsya

"Oke.Kalau sama Arka,gimana?Ko lo bisa deket sih?Lo kan tahu Arka itu Tembok,gue rasa lo bakal ngebatin kalau sama dia,belum lagi dia kayanya masih berharap balikan sama mantannya itu"Oliv kembali mengajukan beberapa pertanyaan kepada Alsya.

"Kalau Arka,gue baru tahu kalau dia tetangga baru gue tadi,waktu pulang bareng sih,tad-"Ucapan Alsya terpotong oleh jeritan Oliv

"Whattttt.Lo pulang bareng Arka Al,anjir ko lo berani banget sih"Ucap Oliv menggebu-gebu

"Loh emang kenapa?"Tanyanya polos

"Arka izinin lo pulang bareng dia?"Tanya Meira

"Iya.gini ya,mungkin dia kasian gue pulang sendirian mana udah sore,kalian juga sih ninggalin gue.

"Yeh lo mah,bukannya lo yang nyuruh kita pulang duluan"Jawab Arin.

"Udahlah bahas Arkanya gausah di lanjut lagi"Lanjut Alsya.

"Oke.tapi gue ada pesen buat lo Al,gue ga tau perasaan lo gimana ke Arka,tapi gue mohon banget lo jangan sampai percaya gitu aja ya kalo suatu hari nanti Arka bilang dia punya perasaan lebih ke lo,karena gue yakin dia masih sayang banget sama mantan pacarnya,gue cuma ga mau lo di jadiin pelampiasan rasa aja Al."Ceramah Oliv.Ternyata dia bisa bijak juga.

"Ya engga lah,kalaupun kita deket itu real cuma temenan kok"

'Gue juga yakin Arka ga akan segampang itu lupain Keysa'sambung Alsya dalam hati

"Al lo tau kan maksud kita apa?Kita cuma ga mau lo di mainin sama Arka."Tanya Arin

"Iya iya santai aja sih.Makasih ya kalian se khawatir itu sama gue,gue jadi terharu."Jawab Alsya sambil mengucek-ngucek matanya,Drama queen.

"Okelah karena udah jelas juga semuanya,Alsya cuma anggap Nathan sama Arka teman,kita mau apalagi ni sekarang?"Tanya Oliv

"Emm gimana kalo kita main truth or dare?"Usul Arin

Sementara Alsya,Meira dan Oliv menggelengkan kepala mereka malas,sepertinya mereka tidak tertarik untuk bermain truth or dare.

"Terus kita mau ngapain?"Tanya Arin lagi

"Gue mau cari angin dulu lah ke luar"Jawab Alsya santai sambil berlalu pergi ke arah pintu luar

"Dih lo mah Al,di samperin juga sama kita-kita malah jalan-jalan sendiri."Ucap Oliv sedikit berteraik karena jaraknya dan Alsya sudah berjauhan.

***

Sementara di lain tempat terlihat pemuda dengan pakaian santainya yang tak lain adalah Arka,dia memakai pakaian hitam polos dan celana selutut,dia tampaknya sedang sibuk dengan selang,bukan untuk menyiram tanaman,tetapi dia sedang memandikan si kuda besi kesayangannya,dia mengelap ngelap dengan busa lalu disiramnya dengan air yang berasal dari selang,sangat telaten rupanya.

"Arkaa..."Panggil seorang wanita dari dalam rumah sedikit berteriak

"Iyaaa bunda,ini Arka di depan"Jawabnya juga dengan teriakan.

Tidak lama kemuadian wanita paruh baya yang sudah tidak muda lagi itu sudah sampai di depan Arka.

"Besok bunda ikut ayah ketemu rekan bisnisnya,kamu mau ikut?"Tanya wanita itu lembut

"Engga ah bun,Arka tunggu di rumah aja.Lagian kenapa juga sih bunda ngajakin Arka."Jawabnya kesal.Arka selalu malas jika pembahasannya berkaitan dengan rekan bisnis ayahnya.

"Yasudah kalau kamu ga ikut,Bunda masuk ya"Ucap bundanya lalu pergi ke rumah.

Sementara Arka hanya menganggukan kepalanya saja sebagai jawaban.

***

Alsya melihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam,tetapi dia belum juga memejamkan matanya untuk masuk ke alam mimpi,sementara ketiga temannya sudah tidur dengan pulas.Ia mereka memutuskan untuk menginap di rumah Alsya untuk menemaninya karena tadi sore orang tuanya Alsya pergi ke Bogor ke rumah eyangnya sementara abangnya tidak langsung pulang kerumahnya dan menginap di rumah temannya,katanya sih mau menyelesaikan tugas kuliahnya karena deadline nya sudah mepet.

Ponselnya yang ada di atas nakas tiba-tiba berbunyi,tanda ada notifikasi pesan,akhirnya Alsya membukanya.

Nathan Gio A (Si KM😎)

Belum tidur Al,
Udah malem lho

Alsya mengetikan balasan

Ini mau tidur Nath
Kenapa?

Tidak membutuhkan waktu lama pesannya dibalas cepat oleh Nathan.

Gapapa,
Yaudah tidur sana
Good Night Alsya

Night to Nath

Setelah membalas pesan itu Alsya memutuskan untuk segera tidur.dia kemudian menarik selimutnya dan menutup matanya.

To be continued...

***

Gimana chapter ini ?
Mohon maaf jika ada typo 😁
Jangan lupa vomentnya ❤🤗

@sflow_nura1221

ImpLOVEssible(Hiatus)Where stories live. Discover now