8|| Kebetulan

15 2 0
                                    

"Jangan pernah merasa Capek untuk menjadi orang baik,di planet bumi akumulasi orang baik hanya sedikit"

***

   Setelah berjalan beberapa menit,Alsya dan Nathan sudah sampai di depan kelas yang bertuliskan XI IPA 2.Sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol dan juga terkekeh pelan,mungkin karena candaan satu sama lain.Seperti sekarang mereka sudah berada di depan pintu kelas sambil ketawa ketawa berdua yang membuat para siswa siswi dikelas itu langsung membicarakan keduanya.

"Cielah kayanya di kelas kita ada yang cinlok nih"Ujar salah satu siswa laki-laki yang bernametag Dimas.

"Apaan sih Dimas.Mereka itu gak cocok,dari awal Nathan itu cocoknya sama gue"Ujar siswi yang bernama Nita.
Nita memang menyukai Nathan sejak MOS.Karena selain berparas tampan,Nathan juga murid yang pintar,sopan,dan berbudi pekerti baik Jadi sangat wajar jika banyak yang menyukainya.

"Si Nathan itu cocoknya sama si Alsya.Alsya juga kan pinter.Yang pinter cocoknya sama yang pinter kalo sama lo ga cocok Nit,kan lo bego"Ujar Bayu seenaknya,dan seisi kelas tertawa.Emang dasar mulutnya gabisa dijaga.Kasar banget tuh mulut Bay,hadeuh.Kan si Nita jadi malu.

"Udah-udah,siapa yang suruh kalian jodoh-jodhin gue.Lagian,pagi-pagi bukan cek tugas malah jodoh-jodohin orang"Lerai Nathan

"Emang tugas Fisika hari ini udah pada beres?"Tanya Nathan lagi

"Aduh,gue lupa lagi belum ngerjain mana lima menit lagi bel masuk lagi.Nathan boleh ga gue nyalin punya lo"Ujar Dimas dengan muka memelas.

"Boleh ko Dim boleh,tapi tugas Fisika yang lain ya jangan yang hari ini"Jawab Nathan tersenyum remeh  sambil berlalu pergi meninggalkan kerumunan teman sekelasnya di arah pintu masuk.

Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi,mereka bergegas menuju bangku masing-masing untuk mengikuti pelajaran Fisika.

***

Setelah bel istirahat berbunyi sekitar dua menit yang lalu,Alsya masih bergelut dengan buku tugasnya,pasalnya setelah istirahat ada pelajaran sejarah dan dia lupa untuk merangkum materi yang harus di kumpulkan hari ini.

"Al serius lo ga ikut kita ke kantin"Tanya Meira

"Iya,gue ga ikut.Masih beberapa halaman nih yang belum gue selesaiin.Gue ga mau ya di cap sebagai murid baru yang malesan,gue maunya di cap sebagai murid baru yang rajin"Jawab Alsya sambil cengir kuda.

"Yakin nihh,kita tinggal ke kantin dulu ya?"sekarang Oliv yang mencoba mengajak Alsya.

"Engga Oliv,yaudah sana nanti keburu bel masuk.Tau rasa kalian"jawab Alsya santai.

"Atau lo mau nitip makanan apa gitu?Nanti gue bawain?"Tanya Arin perhatian.Emang Si Arin itu dewasa banget.

"Ga usah Arin cantik,lagian juga gue masih kuat kok.ga laper-laper banget."Jawab Alsya lagi

"Yaudah,yok lah guys si Al nya juga ga mau ikut.Kita duluan ya Al"Pamit Oliv akhirnya.

Alsya hanya mengacungkan jempolnya,dan kembali fokus kepada buku catatannya.

Di kelas hanya menyisakan tiga murid saja,yang lainnya sibuk mengisi cacing cacing di perut mereka.

Natahan dan kedua temannya hendak pergi ke kantin,namun niatnya dia urungkan ketika melihat Alsya yang sibuk sendiri.

"Kalian duluan aja,nanti gue nyusul"Ujar Nathan kepada kedua temannya.

Kedua temannya pun pergi mendahului Nathan yang menyisakan dua orang di ruangan ini,yang tak lain adalah Alsya dan Nathan.
Nathan lalu berjalan ke arah bangku Alsya,dan mendudukan dirinya di samping Alsya.

"Hemm.Sibuk sendiri,ga ke kantin ceritanya"Tanya Nathan membuka suara.

"Emm,engga Nath gue belum ngerjain tugas sejarah sih ini."jawab Alsya

"Kan gurunya hari ini gak masuk Al"Jelas Nathan

"Emang iya?"Tanya Alsya bingung.

"Iya.gue kan udah infoin di grup,lo belum buka handphone ya"

"Iya gue emang belum buka handphone si."

"Yaudah ke kantin aja yuk,gue laper nih"Tawar Nathan

"Boleh kalo gitu,yuk"

Mereka berdua berjalan menuju kantin,ketika di koridor dia dikejutkan dengan cat air yang jatuh dihadapannya.Dan tubuhnya ditarik kasar oleh seseorang ke arah dada bidangnya.

Brugh

"Pak lain kali hati-hati kalo bawa cat air ke atas"teriak orang yang menolongnya.

"Iya mas maaf,tadi kesenggol"jawab bapak yang sedang mengecat di lantai atas

Alsya sedikit menarik tubuhnya menjauh dari orang tersebut.Betapa kagetnya ternyata orang yang menolongnya adalah Arka.

"Makasih Ar,lo tadi udah nolongin gue,kalo lo tadi ga narik gue mungkin gue udah kesiram sama cat air"Ucap Alsya membuka suara

"Hmm.Lagian kalo lagi jalan itu mata dipake,di sekolah kok pacaran terus sampe gasadar mau kena cat air."Jawab Arka panjang lebar dengan nada sewot dan berlalu pergi meninggalkan tempat itu.Ketiga temannya kaget,baru kali ini Arka ngomong panjang lebar setelah sekian lama  berpuasa bicara.

'Ish ko ada si spesies macam dia'kesal Al dalam hati

"Al kamu gapapa?" Tanya Nathan sedikit panik.

"Gapap ko Nath,yaudah yuk kita kekantin,nanti bel masuk keburu bunyi lagi"

Setelah mereka sampai di kantin Alsya mencari cari meja yang ditempati teman-temannya.Dia berjalan ke arah sana dan Nathan masih setia mengekorinya di belakang.

"Pantesan gamau ke kantin bareng kita,udah janjian kekantin bareng sama doi rupanya"Ucap Oliv menggoda Al dan Nathan.

"Apaan sih Liv,ga jelas"jawab Al

"Yaudah Al,gue nyari Azka sama Dion ya"Pamit Nathan.

"Iya Nath.Thanks ya"jawab Alsya sambil tersenyum

Yang juga mendapat balasan senyum dari Nathan.

"Parah,si Alsya utang penjeladan sama kita-kita guys"Ucap Oliv menggebu-gebu

"Apaan sih,heboh gitu"Timpal Alsya.

Ketika mata Alsya melihat ke ujung kantin dia melihat sosok laki laki yang tadi menolongnya,dan mata mereka pun bertemu.

'Deg'

To be continued .....

***

Gimana chapter ini ?
Mohon maaf jika ada typo 😁
Semoga selalu suka ceritanya ya ❤
Jangan lupa vote dan comentnya 🤗


@sflow_nura1221

ImpLOVEssible(Hiatus)Where stories live. Discover now