9|| Dia baik

19 3 0
                                    

"Jadilah manusia baik.Jika tidak bisa menjadi baik untuk orang lain,setidaknya menjadi baik untuk diri sendiri"

***

   Setelah bel pulang sekolah berbunyi keadaan di kelas XI IPA 4 alias kelas Arka dkk sangat ribut,mereka tidak sabar untuk pulang ke rumah masing-masing.Beda halnya dengan Arka dan teman-temannya,mereka terlihat santai.Mereka masih betah di ruangan kelas yang sudah semakin kosong ini,bukan berarti mereka mau menginap di sini.Mereka hanya menunggu parkiran kosong,karena mereka sangat malas mendengar klakson, berbunyi saut-sautan dengan kondisi siang yang sangat panas ini.

"Tumben Ar,lo tadi ngomong sama cewek,sepanjang itu" Ujar Rafka membuka suara

"Dia bego,bukannya merhatiin jalan malah asik pacaran"Jawab Arka sedikit dingin.

"Eits,lo tau dari mana mereka pacaran"Tanya Gavino

"Nebak-nebak aja"jawab Arka santai

"Gila,gue kira lo beneran tau ternyata nebak doang.Dasar sok tau lo"Timpal Ferro menggebu-gebu

"Iya tuh,lagian lo sok tau aja,emang setiap cewek sama cowok yang jalan berdua itu pacaran"timpal Rafka lagi

"Yaudah lah mending bahas yang berfaedah,jangan bahas dia"Ucap Arka sambil bangkit dari duduknya.

"Mau kemana Ar?"Tanya Gavino

"Parkiran,gue rasa udah kosong"jawab Arka sedikit berteriak karena jaraknya dan teman temannya sudah jauh.

***

Sementara di tempat lain Alsya sedang kebingungan,dia menyesal menolak tawaran teman-temannya untuk mengantarnya pulang,dan barusan tawaran dari Nathan dia tolak juga,karena dia yakin ayahnya akan menjemputnya,tapi ternyata keyakinannya itu salah,ayahnya tidak bisa menjemputnya karena di kantornya sedang sibuk untuk persiapan meeting besok pagi,dan ayahnya baru bisa pulang sore nanti.

"Bang Emil,Alsya ternyata gabisa apa-apa tanpa abang"Ucapa Alsya bermonolog sambil mengerucutkan bibirnya.

Dari arah belakang,dia mendengar suara yang mengomentari tingkahnya.

"Sinting,ngomong sendiri"ucapnya sambil berjalan mendahuluinya

"Ar ar tunggu tunggu..gue boleh minta tolong ya"ucap Alsya memohon.

Arka hanya diam,menunggu Alsya berbicara lagi.

"Anterin gue pulang please,ga ada yang jemput gue,sementara kalo gue naik bis gue harus jalan ke halte dan itu jauh,atau gapapa gue nebeng sampe halte aja,ya ya ya"Ucap Alsya memohon

"Rumah lo?"

"Hah?"

"Ck.Rumah lo di mana,?"

"Di jalan Kenanga nomor 23"

"Naik"

"Hah"

"Ck.lo agak bego juga ya"

"Ya kan  ga ngerti lo ngomong apa,lain kali kalo ngomong  yang  jelas dong"protes Alsya

ImpLOVEssible(Hiatus)Where stories live. Discover now