53. AKHIR UNTUK NORA?

3.4K 183 21
                                    

Akhir Untuk Nora?

Prank!

Irene membanting gelas yang tadi ia ambil dari meja ke lantai ruangan dengan keras, membuat Nora dan juga Fara langsung terpengarah.

Irene menatap Nora dengan tatapan menusuk, setelahnya.

"PUAS KAMU SEKARANG?! PUAS KAMU NOR?!" teriak Irene penuh amarah. Air matanya perlahan mengalir membasahi kedua pipinya.

Ia sungguh tidak rela jika perjodohannya dengan Elzo dibatalkan. Dan Nora penyebab itu semua.

"Kak.."

Air mata Nora pun ikut jatuh. Padahal ini semua di luar kendalinya. Tapi kenapa selalu Nora yang disalahkan?

Irene kembali bersuara. Bahkan lebih keras dari sebelumnya.

"DULU PAPA! SEKARANG ELZO. KENAPA SEMUA YANG AKU SAYANG SELALU KAMU REBUT?! KENAPA NOR? KENAPA?!" tanya Irene lantang, air matanya semakin mengalir deras.

Melihat suasana yang semakin menjadi-jadi membuat Fara tidak bisa tinggal diam lagi.

"IRENE!" sentaknya membuat Irene langsung termangu di tempatnya.

Fara menatap nyalang putrinya itu dengan mata berkaca-kaca.

Irene tersenyum kecut melihat sang Mama yang seperti ini, "sekarang Mama juga mau belain dia?" tanyanya, "iya, Ma?!"

Fara tak berkutik, ia kembali diam seribu bahasa. Ia bingung dan tidak bisa menjawab. Ia tak ingin kedua putrinya bertengkar seperti ini. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Berdiri saja sudah tak mampu.

Irene kembali mengeluarkan suaranya.

"Irene selalu patuh sama semua perintah Mama! Irene mencoba jadi anak yang baik! Irene kasih semua yang Irene bisa! Irene belajar, Irene kerja keras buat Mama bangga, karena cuma Mama yang sayang sama Irene saat kasih sayang Papa cuma buat Nora! Karena cuma Mama sumber kasih sayang Irene selama ini.." lirihnya dengan air mata yang terus keluar, "tapi sekarang? Mama juga berpihak ke dia?" tunjuk Irene, lalu tersenyum pilu.

"KENAPA?!"

"KENAPAA?!"

"ARRGHH!"

Prank! Prank! Prank!

Irene mendorong semua yang ada di meja samping ranjang hingga jatuh ke lantai.

Dari obat-obatan, tempat makan yang Nora bawa tadi, serta tempat makan rumah sakit yang terbuat dari kaca yang sudah pecah dan berserakan semuanya di lantai.

Nora dan Fara masih terkejut dengan tindakan Irene barusan. Mereka tak berkutik.

Irene mendekat ke arah Nora lalu mencengkeram leher Nora dengan begitu erat, lalu mendorongnya hingga membentur tembok.

"DASAR ANAK HARAM NGGAK TAU MALU! NGGAK TAU TERIMA KASIH!" maki Irene sambil menatap Nora yang sudah kesakitan.

Rasanya Nora tidak bisa bernafas saat Irene mengeratkan cengkeraman di lehernya. Kedua tangan Irene sungguh mencekik lehernya.

"Irene! Apa yang kamu lakukan?!" teriak Fara.

Irene tak menggubris teriakan sang Mama barusan. Ia malah melanjutkan aksinya dengan membentur-benturkan tubuh Nora ke tembok dengan amarah yang menggebu-gebu, membuat tubuh Nora lemas seketika.

"ANAK HARAM!"

"MURAHAN!"

"AKU BENCI SAMA KAMU!"

"AKU BENCI!!"

Sungguh, Nora sudah tidak tahan lagi. Rasa sakit menjalar di tubuhnya, terutama bagian belakang kepalanya.

NORAELZO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang