#3 PERKENALAN DADAKAN

52 18 64
                                    

Kasih tau aku ya kalo ada kesalahan apapun hwhw...

Jangan lupa Vote, Comment, dan share ya :)

SELAMAT MEMBACA 💖

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah Alice. Hal itu tentunya sangat disesalkan olehnya. Alice bahkan berharap tersesat dan sampai rumah satu atau dua jam lagi. Dia sangat ingin menanyakan berbagai hal tentang laki-laki itu. Termasuk namanya.

"Hati-hati di jalan kak," ucap Alice seraya melambaikan tangannya.

Alice sengaja tidak mengucapkan kata 'Terimakasih'. Sebab, gadis itu memiliki sebuah rencana kecil supaya mereka bisa bertemu lagi.

Laki-laki itu hanya mengangguk kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah Alice. Alice terus melambai dan tersenyum bahkan saat laki-laki itu sudah berbelok dan menghilang dari pandangannya.

"Anak bunda lambai-lambai sama siapa sih? " tanya Rose, -bunda Alice- tepat di sebelah telinga gadis itu dengan sedikit berbisik.

Alice sangat terkejut begitu mendapati bundanya sudah berada di sampingnya sambil ikut memperhatikan jalanan komplek. "Ih, bunda mah. Kaget nih!" seru Alice.

Gadis itu langsung masuk ke dalam rumah dengan senyum yang masih terukir jelas di bibirnya. Saat hendak menaiki tangga, sebuah suara membuat Alice menghentikan langkahnya.

"Bunda! Ada orang gila mau ke atas!" seru Hanna, kakak kedua Alice.

"Bunda! Ada gembel lagi nyolong makanan aku!" seru Alice yang tak kalah kencangnya. Hingga membuat Gamma, kakak pertama Alice berlari dari ruang tamu. Dengan membawa ciki dan juga segelas jus yang sedang dinikmatinya tadi.

Ibunda Alice juga tak mau kalah dengan membawa dua sapu untuk diberikan kepada masing-masing anaknya. Alice dan Hanna.

"Ish, kalian tuh ya!" ucap Alice dan Hanna berbarengan.

Rose dan Gamma hanya tertawa melihat kedua gadis dihadapan mereka ini. Karena bukan hal yang asing lagi bagi mereka, begitu melihat Alice dan Hanna bertengkar jika sudah bertemu.

Keduanya berdecak sebal dan kembali melanjutkan kegiatannya masing-masing. Alice kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar sedangkan Hanna kembali melanjutkan acara makannya.

Hanna dan Alice hanya beda tiga tahun. Keduanya memiliki sifat yang hampir mirip, hanya saja Hanna lebih suka berada di keramaian dalam waktu yang cukup lama sedangkan Alice sebaliknya.

Saat ini Hanna sedang kuliah di UGM dan dia akan pulang ketika liburan semester tiba. Saat keduanya bertemu, dari pada menanyakan kabar, Alice dan Hanna akan memulainya dengan pertengkaran seperti tadi.

Begitu sampai kamar, Alice segera merebahkan dirinya di atas kasur kesayangannya. Dirinya menatap langit-langit kamar dan kembali mengingat kejadian yang hampir membuatnya menangis di pinggir jalan.

Tok...tok...tok...

Sebuah ketukan pintu membuyarkan imajinasi Alice. Gadis itu berdecak sebal dan segera berjalan menuju pintu kemudian membukanya. Ternyata Hanna yang mengetuk.

"Apa?" tanya Alice.

"Disuruh mandi sama bunda, abis itu makan," ujarnya kemudian berlalu pergi.

Alice hanya berdehem kemudian menutup pintunya. Baru beberapa langkah, suara ketukan pintu terdengar lagi membuat Alice naik pitam.

"Sabar kenapa sih, ya ampun! Gue juga butuh waktu kalo mau mandi tuh!" seru Alice sambil membuka pintu.

"Gue-gue an nih ya," ujar Gamma.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 18, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Forelsket StoryWhere stories live. Discover now