Kecurigaan

1.1K 58 0
                                    

Rayyan's POV

Setelah merasa cukup beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak II tinggal sedikit sih makannya kami melanjutkan perjalanan.

Arloji yang melingkar ditangan kiriku menunjukkan pukul 15.25 . Perjalanan yang begitu melelahkan, medan yang sangat terjal kami lalui. Bahkan tidak ada pos peristirahatan.

Kami melanjutkan perjalanan sampai mentari tiba di ufuk barat, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan senter. Kami masih melanjutkan perjalanan menuju puncak II. Tiba saatnya ada semak belukar yang menghalangi jalan kami, Jeon pun berusaha untuk membuka jalan dengan menebar beberapa semak belukar itu. Alhasil semak belukar itu terbuka , tapi dibalik semak belukar adalah jalan buntu yang diisi dengan jurang yang sangat curam.

Author's POV

"Mending kita puter balik aja deh, inikan jalan buntu, " Kata Nayla mengusulkan pada temannya.

"Ok lah, kita lewat jalan tadi aja, juga ada jalan kok sebenarnya cuman lebih lama, " Kata Jeon memperjelas, lalu mereka pun melanjutkan perjalanan dengan memutar. Setibanya ditempat yang menurut mereka ada jalan untuk memutar tapi jalannya hilang.

"Kenapa bisa tidak ada? " Tanya raisa kaget, tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Hilang!!!!! Menghilang???? Tapi tadi bener disini kan? " Tanya Jeon pada semua teman - temannya.

" Iya... Benar jawab teman - temannya hampir serempak.

"Tapi ini.... " Kata Rayyan yang merasakan sesuatu seperti dejavu.

"Ini adalah takdir hutan dan kehendak tuhan, mari kita lihat kekuasaan Tuhan yang membingungkan ini. Kan aku sudah pernah bilang jangan sembarangan digunung ini, banyak mitos yang beredar bahwa gunung ini gunung suci nanti keramat, " Kata Dio dengan muka datar dan menyelidikinya, sebenarnya dia sudah merasa tidak enak untuk mendaki gunung Salak ini karena firasat tidak enak yang selalu membayangi nya.

Gunung ini  menurut Dio sangat aneh karena harusnya ada 5 pos peristirahatan , tapi ini cuman sampek pos 3 saja aneh kan? Lagi pun ada lelaki bernama Beni itu yang menggaku rumahnya ada di dekat sini. Siapa cobak yang percaya rumahnya dideket hutan.

****

"Tapi jelas - jelas tadi tidak ada jalan, " Kata Kyla yang merasa sebal dengan yang dialaminya hari ini.

"Kalau mau tau kebenarannya kenapa gak coba dulu, " Kata Dio lalu melangkah menuju jalan buntu tadi.

"Ada apa sih dengan Dio? Aku kok curiga ya, " Kata Shinta yang langsung ceploss begitu saja.

"Ah kamu gak boleh prasangka buruk ya! Aku yakin Dio itu punya kelebihan yang tak semua orang memilikinya, " Kata Ronny yang meyakinkan teman - temannya.

"Ya betul, memang dia tidak memiliki indra ke-enam atau anak indigo, tapi hitungannya tidak pernah salah sama sekali hitungan ilimiyahnya melebihi orang pada umumnya, " Kata Jeon memperjelas, Jeon tau betul  bahwa Dio punya kelebihan yang mengagumkan.

"Ok kita ikuti dia, " Kata Raisa lalu berjalan di belakang Dio diikuti dengan teman - teman yang lainnya.

"Jalan ini!?!? " Kata Jeon dari yang belakang sendiri menjadi depan sendiri.

"Dio?.... " Tanya mereka serempak menatap Dio yang menyandar di batang pohon yang sangat besar.

"Heh.... Aku sudah menduga ini, kalian terlalu ceroboh, " Kata Dio yang menatap kearah Kyla.

"Apa maksudmu? Kamu sengaja ya mau mempermainkan kami? " Kata Kyla dengan wajah yang muali memerah karena marah.

"Aku gak bilang loh ya, " Kata Dio malah tersenyum kearah Kyla.

"Atau kamu menyalahkan aku gitu? Jadi semua ini salahku gitu? " Kata Kyla jengkel dengan Dio.

"Santai sajalah saat dijembatan tadi kamu meremehkan tantangan yang diberikan loh ya, " Kata Dio masih senantiasa menatap Kyla lekat.

"Bukannya kamu juga? Hah? " Kata Kyla mengintimidasi Dio dengan berapi - api.

"Ya betul, tapi aku tidak ada tujuan tertentu kok, aku orang yang setia loh. Aku menganggap semua orang sama kok! Jangan naif deh! " Kata Dio yang langsung menuju intinya. Ya.... Dio kalau bicara itu langsung ke intinya jadi gak bertele - tele.

"Hei Dio!!!!!! Maksudmu apa hah? " Kata Ronny dengan nada tinggi yang tiba - tiba memegang mrah baju Dio.

"Santai Ron (sambil melepas tangan Ronny yang mencengkeram kerah bajunya). Saat kamu diselamatkan bang Jeon kamu sangat senang kan? (Menatap Kyla) bahkan kamu melupakan kekasihmu dan kekasihnya bang Jeon. Bagaimana aku betul tidak? Jangan macam - macam deh, kalau di luar seterah tapi ini gunung loh niat jahat gak akan terkabul la, " Kata Dio masih senantiasa menatap Kyla.

"Kamu...!!!! Ini gak bener, " Kata Kyla meyakinkan teman - temannya karena ia tidak Terima dengan tuduhan Dio.

"Aku seoseorang yang ahli loh, " Kata Dio.

Lomba siapa yang lebih lama membuka mata pun terjadi antara Dio dan Kyla. Tapi memang Dio masternya yang berhasil mendapatkan piala Oscar dari lomba siapa yang lebih lama membuka mata.

"Sudahlah lupakan! Aku minta maaf ya nyonya.... Terimakasih, " Kaga Dio yang langsung memilih jalan.

"Dion...... " Teriak Ray lalu ia berlari mengejar Dio yang sudah berjalan menjauh.

"Kenapa? Ada apa? " Kata Dio tanpa menulis kebelakang.

"Kenapa kamu tau ini semua? " Tanya Ray yang muali penasaran apa yang istimewa dari teman sekaligus sahabatnya ini.

"Ini hanyalah trik hutan, aku ada pakar ahli di Skotlandia. Secara tidak langsung Ronny dan Kyla melanggar ketentuan hutan," Kata Dio menjelaskan panjang lebar.

"Emangnya mereka melakukan apa? " Tanya Ray yang mulai penasaran, apakah mereka melakukan itu.....

" Mirip seperti yang kau bayangkan, tapi masih pakai baju kok, " Kata Dio seakan mendengar pikiran Ray kayak telepati gituh.

"Whattt!?!?!?!?!?!? " Ini merupakan pukulan keras untuk Ray, pasalnya inn hutan loh gunung bagaimana bisa mereka.....???? Kalau ini villa nya Ronny mah gur ikhlas.

"Kamu gak bercanda kan? " Tanya Ray memastikan lagi.

" Kapan aku pernah bercanda dengan perkataan ku, " Kata Dio disertai senyumannya , yang menandakan kekhawatiran tapi dapat menenangkan hati orang yang melihatnya.

"Tapi kenapa kamu masih tenang? " Tanya Ray yang melihat Dio tersenyum.

"Kalau kita bisa turun besok mungkin kita bisa selamat. Ingat saja ya kesalahan satu orang dalam kelompok ditanggung setiap orang dalam kelompok, " Kata Dio terus berjalan.

"Maksudnya....? " Tanya Ray binggung (dasar EQ rendah), tiba - tiba semua teman - temannya menghampiri mereka berdua.... Perbincangan ini berakhir dengan tanda tanya besar....

????

****

Tbc......

Terimakasih ....

Jangan lupa like, share, dan komen ya... 😂😂😂

Di subscribe juga boleh kalau bisa😂😂😂(bercanda ya🙏🙏)

Terimakasih.... Jangan lupa vote dan komennya ya.... Menerima kritikan dan saran, mau kritik habis - habisan seterah lah...

Tata sampai berjumpa di eps selanjutnya....

Pendakian Berujung Maut Where stories live. Discover now