(JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN-TEMAN!)
(JANGAN LUPA FOLLOW JUGA!!)
(MAKASIH >_< <3<3)
.
.
.
"BAAAAAA!!"
Teriak Iren di depan dapur menerka-nerka kalau ada Minju. Minju kaget dan langsung pengen teriak. Ngeliat Minju yang mau teriak, dengan...
"Iya. Dua tahun yang lalu Kak Mark sempat pacaran sama Kak Nancy. Mereka udah dekat selama masa SMA. Mereka saling kenal karena sama-sama dalam ekskul nyanyi. Awal kisah mereka itu indah. Apa sih yang ga pernah mereka lakuin sama-sama? Seantero sekolahpun tahu gimana romantisnya mereka. Tapi.."
"Tapi apa?"
"Tapi sampai suatu ketika saat Kak Mark nyusul Kak Nancy ke Amrik karena waktu itu Kak Nancy lagi ikut lomba seleksi masuk ke program beasiswa teater, belum juga sehari Kak Mark pulang dengan keadaan basah kuyup. Matanya sembab seperti habis nangis dengan mengeluarkan air mata yang sangat banyak. Kondisi Kak Mark waktu itu hancur banget. Kak Mark ga pernah cerita apa yang terjadi di Amrik. Tapi yang pasti semenjak hari itu, Kak Mark ga pernah gampang senyum, ga pernah mau sayang sama yang namanya cewek selain gua sama mama. Dan yang paling pasti, kakak gua ga pernah mau mengenal yang namanya cinta."
Yang bisa gua ketahui, sepertinya Kak Mark udah khianatin.
Dan seseorang yang sudah menanamkan cintanya begitu dalam malah dikhianati begitu saja dapat membuat orang itu mati perasaan.
Tok.. Tok.. Tok..
"Iya.. Siapa?" tanya Iren
"Ini gua. Gua mau ngomong sama Minju."
"Gimana ni Iren?" bisik gua ke Iren
Iren cuma gerakin kepalanya ke arah pintu sebagai tanda buat ketemu sama Kak Mark aja.
Pas gua bukain pintu, gua ditarik sama Kak Mark keluar kamar Iren dan pintu kamarnya ditutup.
"Kenapa kak? Kenapa gua ditarik segala?"
"Biar ga didengerin sama Iren. Orangnya kepo."
Gua cuma ketawa kecil.
"Lo kalo senyum manis ya?"
AMBYAR! Muka gua panas lagi!
"Apalagi kalo blushing gitu. Makin manis." tambahnya lagi dengan wajah gombal
Tolong, ini jantung gua udah mau copot. Eehh? Kenapa juga jantung gua mau copot?!
"Eh iya. Kakak mau ngomong apa?" tanya gua dengan tujuan mengalihkan pembicaraan
"Oh iya, lupa gua. Mendingan sekarang lo mandi, gua udah siapin baju buat lo dikamar. Ntar pake baju itu aja. Gua mau ngajak lo ke suatu tempat."
"Kemana kak?"
"Udah, ntar juga lo tahu. Mandi gih."
"Iyaiya.."
Mau kemana coba?
***
"Gua udah siap ni kak.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
