15

11.1K 510 19
                                    

Queensha POV...

Aku terbangun udara dingin dan bias cahaya matahari menganggu tidurku... Ku perhatikan disekelilingku. Astaga ini kamar Xavier lagi.

Ku lihat pria itu sedang tertidur dengan tangan dan kaki yang melilit tubuhku, mungkin dikiranya aku adalah guling.

Xavier adalah pria yang tampan aku mengakui itu. Dia pria dewasa yang tegas dan kharismatik. Awalnya aku tak pernah membayangkan akan serumit ini bekerja dengannya. Ku perhatikan lebih detail, wajahnya adalah seni terbaik dimuka bumi. Aku sangat suka dengan bulu matanya yang lentik, serta hidung mancungnya yang ada tahi lalat di puncaknya. Manis.

Aku merasakan deru nafasnya di leherku. Xavier pria yang sangat over dalam segala hal, dia sangat Posessive dan terlalu pencemburu.

"Jangan tinggalkan aku...jangan" aku mendengar Xavier menggumam pelan. Siapa yang dia maksud??

"Xavier bangunlah" aku mengusap pelan tangannya, namun belum ada tanda tanda dia akan bangun.

"Heyy bangunlah, ini sudah pagi" dan berhasil dia membuka matanya, wajah bangun tidurnya terlihat lebih seksi. Aku suka wajahnya sehabis bangun tidur tampak polos dan lugu.

"Selamat pagi kesayanganku" ucapnya dengan senyuman yang manis

"Pagi"

Cup

Astaga dia selalu, menciumku sembarangan

"Morning kiss babe"

Aku hanya menggeleng kepala lalu menuju kamar mandi. Terlalu banyak hal yang kini ku fikirkan. Mulai dari hubungan ku dengan Xavier, Rusia, hingga teror. Siapa pelakunya?  Tidak ada yang mengetahui alamat apartemen ku selain Xavier....

Tunggu dulu....logan?? Logan Johnson

Tapi mana mungkin dia. Apa motifnya?? Aku tertawa sumbang merutuki kebodohan ku. Aku saja baru mengenalnya.

"Sayang...cepatlah"teriakan Xavier mengembalikan kesadaran ku.

"Iya sebentar" aku membalas teriakan dengan teriakan yang lebih kencang.

Hari ini kebetulan adalah hari libur,biasanya aku akan mengisi hari libur dengan sesuatu yang cukup sederhana seperti melukis, membaca buku, olahraga, atau sekedar tiduran.

Aku kembali mengamati mansion ini, aku berjalan pelan mengitari mansion yang besar dan megah ini.

Kenapa sepi sekali, hanya beberapa maid dan bodyguard. Aku sama sekali tidak melihat orang tua serta istri Xavier.

"Sayang aku mencarimu ternyata kau disini" aku merasakan tangan Xavier yang melingkar di perutku, dia sedang memelukku dari belakang. Terpaan hangat nafasnya dileherku membuatku merinding

"Aku hanya berjalan jalan saja"

"Ayo kita sarapan. Lalu Akau akan mengajakmu ke suatu tempat" katanya antusias

"Kemana?" Aku penasaran, aku takut dia kembali mengajak ku rumah di tengah hutan itu lagi

"Nanti kau juga tau" aku hanya mengangguk saja

Satu hal yang aku sukai di mansion Xavier adalah banyaknya makanan lezat yang entah kenapa semuanya adalah makanan kesukaan ku. Aku tersenyum senang air liur ku seakan ingin menetes menatap semua itu.

Kami menikmati makanan dengan khidmat, aku bahkan sudah tersenyum  puas sesekali menggoyangkan kakiku dibawah sana  ketika makanan makanan itu masuk kedalam mulutku lalu rasanya sangat luar biasa

"Kau suka sayang?" Aku mengangguk mantap, aku masih sibuk mengunyah makanan ku sehingga tidak bisa berbicara. Xavier mengusap lembut puncak kepalaku. Aku hanya diam saja

LIMERANCEWhere stories live. Discover now