7

13.5K 695 6
                                    

"apa yang terjadi?"

"Tidak ada"

"Terus mengapa menangis?" James tau queensha masih membenci dirinya. Ntah harus bagaimana lagi dia meminta maaf dan menebus kesalahannya itu.

Bukannya menjawab pertanyaan James queensha malah ingin beranjak pergi. Baginya semua pria sama saja. brengsek. Membuat nya muak

James menahan tangan queensha, ini sudah 5 tahun berlalu. James ingin sekali meluruskan kesalahpahaman diantara mereka

"Beri aku kesampatan untuk menjelaskannya" pinta james

"Apalagi? Sudahlah James aku sudah melupakannya"

"Belum. Kau belum melupakannya"

"Lepaskan tanganku"

"Queensha sekali saja" queensha melihat raut frustasi itu wajah pria tampan itu

"5 menit" final queensha

Flashback...

5 tahun yang lalu, James Pattinson dan queensha Maxwell bertunangan. Mulanya itu hanyalah sebuah ajang perjodohan yang dilakukan keluarga mereka, namun seiring berjalannya waktu, mereka menghabiskan waktu bersama perbedaan umur yang cukup jauh tidak mengahalangi kisah mereka saat itu.

Hingga sebuah kejadian yang membuat queensha kecewa, dan mengakhiri pertunangan itu dan juga kabur dari hidup James. Saat itu queensha masih terlalu labil untuk untuk mencerna serta emosinya yang belum stabil. Dia hanyalah anak remaja 17th. Yang baru merasakan cinta dalam ikatan pertunangan.

Malam itu James menghadiri pesta salah satu sahabatnya yang diadakan disalah satu klub terbesar di Rusia. Seperti pesta pada umumnya alkohol serta wanita seksi turut andil di dalamnya. Namun sedikitpun tidak ada niatan James untuk melirik. Dimatanya tidak ada yang lebih menarik selain tunangannya. Mengingat itu membuatnya tersenyum

"James...kau tidak ingin berdansa" salah satu teman James menyerahkan segelas wine padanya. Tanpa ragu James menerima itu dan meneguknya dengan rakus

"Tidak...."

"Ayolah..disini banyak barang bagus"

"Aku tidak ingin menghianati queensha. Kau tau betul betapa aku mencintai gadis remaja itu" katanya bangga

Membuat teman-teman James hanya menggeleng kepala. Mereka tau betul betapa tergila-gilanya James kepada gadis yang 7tahun lebih muda darinya itu.

"Minumlah" seseorang kembali memberikan gelas berisi wine itu. James yang merasa kesadarannya sudah berkurang menolak. Dia harus tetap sadar. Namun sialnya, orang itu memaksa bahkan dia membuka mulut James dengan kasar.

5 menit berlangsung. James merasa badannya panas, keringat mulai bercucuran di dikeningnya bahkan di punggung. Ada yang tidak beres dari dirinya. Apalagi bagian sensitif dibawah sana seolah berdenyut minta dipuaskan. Oh ya ampun apa itu obat perangsang. Batinnya

James mencoba menahan dan menjaga kesadarannya sekuat mungkin. Namun saat seorang wanita seksi mulai menggoda nya, membuat tubuh James lemah seketika, wanita itu mulai menggerayangi tubuhnya dengan sensual. James memejamkan matanya.

Tidak ...ini salah..ia tidak boleh menikmatinya.

Kelihaian wanita itu mampu membuat James terbuai, dengan kasar wanita itu melumat bibir James cepat. Mangabaikan sorakan teman-teman James dan orang orang yang melihat mereka.

Saat ini logika dan hatinya seolah berperang. Logikanya mengatakan ini sungguh nikmat. Namun hatinya mengatakan ini salah. Kau sudah menghianati queensha. Nama gadis itu seolah berdengung ditelinganya queensha..queensha. wajah kesal nan manja itu tiba tiba hadir di pelupuk  matanya

"Jam..es" lirih queensha

Mendengar suara gadis yang teramat dicintainya membuat kesadaran James kembali. Sekuat tenaga dia mendorong jalang itu hingga tersungkur di lantai

James melihat queensha berdiri dengan linangan air matanya. Gadis itu masih memakai piyama taddy bear nya. James mencoba mendekati queensha

"Queensha..aku bisa jelaskan" James merasakan pukulan yang menghantam dadanya saat queensha menolah untuk dia dekati, tatapan menjijikan itu juga membuatnya terluka. Astaga . Apa yang kulakukan. Maki James

"Queensha" gumam James

Queensha berlari meninggalkan James, masih dengan air matanya yang berurai.

Sejak saat itu Queensha memilih mengakhiri pertunangan itu, lalu kabur dari kehidupan james. Rasa kecewa yang di berikan James tidak mampu ia bendung

Flashback off...

"Cih...tetap saja kau menikmatinya"

"Aku salah. Saat itu aku dalam pengaruh obat perangsang"

" lalu kau mau aku harus bagaimana ha? Sudahlah James semua sudah berlalu. Lagi pula aku tidak ingin kembali pada masa lalu"

"Queensha tolong kasih aku kesempatan" pinta James lirih

" Maafkan aku, rasa kecewa ku padamu masih terlalu kental"

"My moon" James frustasi. Itu terlihat nyata. Queensha sempat terhenyak ketika panggilan itu kembali meluncur di bibir lelaki itu. Dulu dia sangat menyukai setiap James memanggilnya dengan sebutan itu

" James..." James menarik queensha kedalam pelukannya, dia sangat merindukan gadis ini. 5 tahun dia mencoba untuk melupakan gadis yang berada didalam pelukannya ini. Tapi bagaimana bisa dia melupakan cinta pertamanya

"Aku merindukanmu, sungguh" queensha merasakan ketulusan lelaki ini. Sejujurnya jauh didalam hatinya dia juga merindukan pria ini. Namun queensha tak berani berharap lebih untuk kedepannya.

"Beraninya kau memeluk kekasih ku brengsek" suaranya bariton itu membuat James dan queensha melepaskan pelukan mereka.

Bugh...

Xavier mengahajar James dengan membabi buta, memukul serta menendang james tanpa ampun. James yang masih terkejut tak mampu melawan Xavier yang tampak kesetanan dalam memukulnya

"Sialan...kau" Xavier terus memukulnya

Queensha berteriak meminta bantuan, dia ketakutan melihat Xavier yang seperti itu

"Tolong....tuan hentikan tolong hentikan" namun Xavier seolah tuli, queensha sudah terisak

"Xavier...hentikan. kau gila dia bisa mati" Louise datang dengan beberapa bodyguardnya. Dia sudah menduga akan terjadi hal buruk. Melihat Xavier keluar dengan amarah dan Musa yang keruh.

"Lepaskan aku...aku akan menghajar orang itu...lepas"teriak Xavier saat Louise dan para bodyguard itu menjauhkan dirinya dari James

Queensha langsung berlari mendekati James, di sudah menangis melihat James yang sudah babak belur akibat aksi brutal Xavier. Wajah memar dengan darah yang keluar dari hidung dan mulutnya

"James...sadarlah" lirihnya masih menangis

"Kau...ikut aku. Cepat" Xavier menyeret paksa queensha dari sana. Mengabaikan rintihan queensha saat dirinya dipaksa mengikuti Xavier

"Lepaskan aku brengsek" queensha terus memberontak membuat Xavier jengah. Dan dengan terpaksa membius queensha. Lalu meletakan queensha di bangku belakang

"Louise kau urus bajingan itu" Louise hanya bisa geleng kepala melihat kakak sulungnya.

________

Hai semua di part ini ada kesalahan teknis.

Tadi malam aku udah ngetik panjang lebar buat part ini, pas aku publish...ee ternyata jaringan itu lagi buruk banget.

Terus aku keluar lah dari aplikasi nah ternyata pas aku masuk lagi itu udah terpublish tapi separo doang.
 
Kesel dong aku. Tapi ketika aku liat di tempat edit ya itu kan, ceritanya itu masih lengkap, tapi dari pratinjau aku itu separoh. Nah aku bingung kan yang mana yang bener.

Akhirnya aku keluar lagi. Dan ternyata emang separo yang ke publish...hehehe

Dan aku ngetik ulang lagi.
Dan btw makasih buat yang udah baca komen dan vote cerita aku.

Sekian dulu curcolan dari aku

LIMERANCEWhere stories live. Discover now