Love Struggle [Completed]✔

41. Missed

Rindu? Aku lelah mendengar kata itu. Aku selalu berharap jika ada keajaiban yang datang dan bisa menghilangkan pikiranku tentang mu. Tentang semuanya. Bahkan tentang kita dulu
-
-
~♥~

Kanaya tengah terduduk didalam kafe, sambil memainkan ponselnya, menunggu sahabatnya yang akan menemuinya

Tak lama pintu kafe terbuka, menampilkan sosok wanita cantik masuk kedalam kafe tersebut, dan langsung menghampiri kanaya yang tengah menunggunya

"KANAYAAA"teriaknya,membuat banyak sepasang mata melirik kearah mereka

Oliv langsung memeluk sahabatnya itu, begitupun dengan kanaya
"gue kangen banget sama lo nay"

"lebay lo, tahun baru kan kita ketemu, masa lo udah kanget berat aja sama gue"

Oliv menyengir
"oh iya, Btw gimana nih ibu owner,butiknya lancar? "tanya kanaya

"alhamdulillah nay, lo tau kan kalo butik gue punya cabang baru disini? "

"iyah, lo udah bilang sebelumnya, jadi rencanaya kapan opening? "

"Lusa, lo datang kan? "

"pasti liv, gue bakal datang kok"

Memang sekarang ini, oliv sudah mempunyai beberapa cabang butiknya di LA dan sekarang bertambah satu cabang diNew York. Oliv menjadi owner perancang ternama yang ada di LA. Bahkan, butiknya itu pun terkenal sampai ke indonesia

"gue bakal tunangan sama rezvan"ucap kanaya, sontak oliv yang sedang meminum jus nya itu pun langsung menelannya dan melotot kearahnya

"WHATTT? "teriak oliv, membuat sepasang  mata beralih lagi kearah mereka

"mulut lo liv" kanaya mengusap keningnya, gara gara mulut oliv ia harus menahan malu, bagaimana tidak? Sekarang mereka menjadi pusat perhatian orang orang yang berada didalam kafe itu

"lo serius, mau tunangan sama ka rezvan?lo yakin? Lo beneran? Lo gak bercanda kan? Lo masih waras kan? Hati lo masih utuh kan? Otak lo gak pindah kan? "

Kanaya memutar bola matanya malas, mendegar pertanyaan oliv yang bertubi tubi itu

"Gue serius liv"

"enggak, enggak nay, lo itu gak serius. Gue temenan sama lo udah lama ya, lo gak bisa bohongin sahabat lo, mata lo itu gak ada tanda kalo lo beneran serius sama ka rezvan! "

Memang!

"lo tau apa sih? Ini kehidupan gue liv, gue yang berhak nentuin pilihan gue! "

"disini gue sebagai sahabat lo, mau yang terbaik buat lo nay! Lo gak bahagia sama sekali bareng ka rezvan, lo cuma terpaksa dan pura pura aja kan? Gue tau, lo belum bisa lupain ka rio sampai detik ini kan? Lo masih nyimpen perasaan yang sama,dan itu cuma untuk ka rio! "

"udah gue bilang, gue gak suka. Lo bawa bawa nama dia lagi! " ucap kanaya sambil menatap oliv

"Move on itu pilihan, gagal move on itu cobaan. Dan, pura pura move on itu pencitraan nay" kanaya tak menghiraukan ucapan oliv tadi

Oliv mengalihkan pemandangannya sejenak

Bertahun tahun oliv ingin menjelaskan kepada kanaya yang sebenarnya,tetapi kanaya selalu bersi keras untuk tidak mendengarkan ucapannya yang berkaitan dengan rio, sampai saat ini, jika ia berucap nama rio, pasti kanaya langsung marah padanya. Menjadi sulit memang, menyatukan 2hati yang tertutupi oleh rasa kemunafikan

"jangan pernah gunain seseorang untuk melupakan seseorang nay! "

"udah ya liv, kalo lo ngajak gue ketemu cuma buat bahas unfaedah kaya gini, mending gue pulang, banyak yang lebih penting dari ini"