No Limit

Good Dick (END) - Chansoo

Jangan lupa VOTE, KOMEN, FOLLOW biar puasa kalian kemarib berkah. Wkwkwkwk. Yang nggak puasa tolong dijaga makannya. Eke udah naik berkilo-kilo gara-gara makanan banyak.

Chanyeol melangkah ringan menuju gedung fakultas tempat anaknya belajar. Senyuman tak kunjung pudar dari wajah tampan Chanyeol. Ia membawa sebuket bunga mawar dan boneka emoji yang akan diberikan untuk Kyungsoo.

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian di pesta barbeque. Terhitung empat kali Chanyeol berhasil membuat Kyungsoo teler dan berakhir dengan mengangkang di ranjang.

"Hei, Daddy. How much money do you have?"

Seorang gadis dengan dandanan menor dan pantat rata mendekati Chanyeol. Mahasiswa yang berusaha mencari pria paruh baya sebagai sumber penghasilan. Orang-orang menyebutnya sugar baby.

Chanyeol tidak tertarik dengan yang seperti itu. Kecuali jika Kyungsoo yang meminta padanya. Dapat dipastikan Chanyeol akan menafkahi Kyungsoo seumur hidup.

"Shut the fuck up and leave me alone, flat ass Bitch!"

Gadis itu mulai mengumpat kasar sementara teman-temannya tertawa. Mengejek Si gadis yang ditolak mentah-mentah oleh Chanyeol.

Kaki panjang pria bermarga Park itu bergerak menuju taman di sisi kanan bangunan. Beruntung ia mendapati Jesper yang tengah duduk di atas rumput bersama teman-temannya.

Pandangan Chanyeol seketika tertuju pada Kyungsoo. Pemuda itu ternyata mengecat rambutnya menjadi warna coklat gelap. Ia juga memakai kemeja dan celana ketat hari ini.

"Dia sengaja menggoda laki-laki lain dengan penampilan seperti itu. Tunggu saja hukuman dari Daddy, Sayang." Chanyeol membatin sembari berjalan menuju kelompak yang duduk melingkar itu.

"Hai, Jesper Park."

Jesper yang semula sedang bercakap-cakap dengan Jose pun menoleh. Terlihat terkejut mendapat Daddy-nya sedang berdiri di hadapan.

"Daddy? Untuk apa Daddy kesini?"

Chanyeol terkekeh genit. Benar-benar tidak sadarkan diri menurut Jesper. Padahal umur saja sudah mendekati empat puluh tahun.

"Daddy kesini ingin mengunjungimu dan kekasih Daddy. Itu, calon Papa barumu."

Jesper mengernyit. "Apa yang Daddy bicarakan?"

Chanyeol menoleh ke arah Kyungsoo yang sedang membuang muka. Pemuda imut itu mungkin sedang menahan malu karena perkataan Chanyeol. Terlihat dari telinganya yang memerah.

"Perkenalkan Jesper, ini calon Papa barumu. Park Kyungsoo."

Teman-teman Jesper seketika mengalihkan perhatian mereka ke arah Kyungsoo. Membuat pemuda itu menjadi salah tingkah.

"Sudah sudah. Jangan ribut, anak-anak!"

Kyungsoo menghembuskan napas panjang. Baru seminggu sejak kejadian ia menggoda Chanyeol di kamar tidurnya. Kini ia harus berhadapan dengan hari-hari penuh gangguan dari pria paruh baya itu.

"Ahjussi, apa yang Ahjussi inginkan dariku?"

Chanyeol tersenyum seperti remaja labil yang baru mengenal cinta. Membuat Jesper yang melihat seolah ingin memuntahkan seluruh sarapan dan makan siangnya.