Downtown (4) - Hunsoo

3.6K 267 5
                                    

Sehun memegang tangan Kyungsoo saat mereka mengambil langkah demi langkah di tepi jalan perumahan tempat Sehun tinggal. Arloji memang masih menunjuk pukul 6 pagi, namun mereka sudah tidak dapat memejamkan mata. Kejadian semalam benar-benar memberikan amunisi bagi Sehun hingga pria itu seolah tidak akan bisa tidur nyenyak tanpa terbangun dengan tenaga penuh di tengah malam.

Kyungsoo memakai sebuah kaos yang dilapisi jaket tipis dan sebuah celana pendek. Ia tidak sempat membawa baju dan memilih untuk memakai pakaian bekas Sehun yang sudah sempit. Entah mengapa, pakaian bekas tersebut terasa sangat pas di badan Kyungsoo.

Cahaya yang masih sedikit remang-remang juga udara yang terasa dingin membuat Kyungsoo berhenti berjalan. Sehun mengernyit dan mulai bertanya.

"Kenapa berhenti, Sayang?"

Kyungsoo menatap dengan sedikit senyum yang terulas di bibir tebalnya. "Aku kedinginan. Tolong gendong aku!"

Sehun terkekeh gemas dan segera menuruti permintaan Kyungsoo. Membungkuk dan membiarkan kekasihnya naik ke punggung. Aroma sabun Sehun yang semalam Kyungsoo pakai tiba-tiba saja menguar. Bercampur dengan harum alami dari tubuhnya. Menggelitik indera penciuman Sehun.

"Ayo jalan!" Kyungsoo mengernyit saat Sehun hanya diam.

"Bisakah kau memberiku bahan bakar?" Sehun mencoba menggoda Kyungsoo.

Kyungsoo berdecak kesal. Menunduk dan memberi beberapa kecupan istimewa di pipi pria berkulit putih tersebut. Membuat Sehun tergelak riang.

Mereka berjalan menuju sebuah danau buatan di belakang area perumahan. Danau yang berbatasan dengan hutan. Matahari mulai bersinar saat mereka sampai disana. Kyungsoo pun turun dan duduk diatas rerumputan. Diikuti Sehun disampingnya.

"Rasanya sudah lama aku tidak seperti ini," ujar Kyungsoo tiba-tiba.

Sehun tidak menyahut perkataan Kyungsoo. Memilih untuk melingkarkan tangan di pundak pemuda tersebut dan sedikit mendorong kepala Kyungsoo hingga bersandar di pundak lebarnya yang lebar.

"Aku senang sekali, Do Kyungsoo."

Kyungsoo menatap Sehun dengan netra bulatnya. Membuat keadaan yang semula sadar berubah menjadi hanyut. Kyungsoo memegang tangan Sehun dan tanpa ragu melayangkan ciuman di bibir tipis kekasihnya.

Sehun merasa bahwa ciuman tersebut adalah undangan baginya. Lumatan lumatan lembut mereka layangkan demi memuaskan hasrat untuk saling menyatu. Sehun menyayangi Kyungsoo. Begitupula sebaliknya. Klise memang. Mereka bahkan baru bertemu beberapa hari yang lalu.

Bunyi kecupan dan decakan karena dua bibir yang beradu pun menjadi sebuah orkestra yang diringi oleh suara samar air yang mengalir. Binatang-binatang kecil disekitar danau semakin menambah syahdu penyatuan bibir dua insan tersebut.

Sehun ingin memiliki Kyungsoo. Begitu pula sebaliknya. Ciuman terlepas beberapa saat kemudian. Sehun menempelkan hidung besarnya pada hidung Kyungsoo. Menatap lekuk wajah menawan yang dimiliki Sang kekasih.

"Aku mencintaimu, Do Kyungsoo." Tangan Kyungsoo diambil. Didekatkan pada bibir tipisnya. Dikecup penuh kasih sayang hingga membuat senyuman bahagia terulas.

"Begitukah? Aku tidak yakin dengan apa yang baru saja Tuan Oh ucap."

Kyungsoo mulai bertingkah layaknya seorang selir cantik yang penuh pengaruh dan percaya diri. Sialnya, hal itu membuat Sehun semakin hanyut dalam kubangan pesona yang dimiliki pemuda Do tersebut.

_____________

Sehun mengantar Kyungsoo kembali ke hotel setelah beberapa cumbuan di dalam kamar mandi. Sehun yang semula diam tiba-tiba saja bertingkah posesif saat seorang pria yang berpapasan dengan mereka tertangkap basah sedang menatap Kyungsoo dengan pandangan penuh birahi.

No LimitWhere stories live. Discover now